Budidaya Sayuran Organik di Tarimbang
|Waingapu, Villagerspost.com – Memahami keinginan atau kebutuhan petani bukanlah hanya memberikan bantuan bibit, alat-alat pertanian dan obat-obatan saja. Yang lebih penting adalah mengajak berdiskusi kepada petani di kebun lalu mencarikan solusi seputar permasalahan yang dihadapi petani, mungkin itu akan lebih bijak.
Hal itulah yang dilakukan dalam program Strategic Planning and Action to strengthen climate Resilience of Communities in Nusa Tenggara Timor province (SPARC) yang digagas UNDP yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam program yang dilakukan di desa Tarimbang ini, petani bisa belajar bagaimana bertanam yang ramah iklim, salah satunya adalah mengembangkan sayuran organik.
Program ini juga didukung, oleh Bappeda NTT, Bappeda Sumba Timur, GEF, dan Koordinasi Pengkajian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam (KOPPESDA) sebagai mitranya. “Lewat program ini, petani bisa belajar dan beradaptasi dengan perubahan iklim sekarang ini,” Kata Jefri Umbungguti, staf lapangan KOPPESDA di Kelompok Masyarakat (Kemas) Pro Iklim Desa Praimadita, Kecamatan Tabundung, Sumba Timur, kepada Villagerspost.com, beberapa waktu lalu.
Teks/Video: Rahmat Adinata, Anggota Gerakan Petani Nusantara, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur