Perburuan Rusa dan Pengeboman Ikan Masih Marak di TN Komodo?

Manggarai Barat, Villagerspost.com – Aksi perburuan rusa liar dan pengeboman ikan di TN Komodo diduga masih marak terjadi. Seorang pegiat lingkungan yang tidak mau diungkap jati dirinya mengirimkan rekaman video dan juga beberapa foto yang menjadi bukti kuat adanya aksi perburuan rusa dan pengeboman ikan itu.

Selongsong peluru diduga dari senapan pemburu rusa di TN Komodo (dok. villagerspost.com/istimewa)

Dalam video itu tampak dua penyelam yang tengah melakukan riset mendengar dentuman bom yang diduga adalah bom ikan. Pegiat lingkungan lokal itu mengaku, selama ini dia berupaya untuk mengungkap kasus ini melalui jalur resmi. “Namun saya malah mendapatkan ancaman,” katanya kepada Villagerspost.com, Rabu (20/12).

Sang pegiat lingkungan memaparkan beberapa foto yang menjadi bukti adanya aksi ilegal di kawasan TN Komodo. Dia mengatakan dia menemukan garam yang diduga merupakan bahan pembuat bom ikan. Dia juga menemukan bercak darah yang diduga bekas perburuan rusa. Kemudian juga ditemukan bekas selongsong peluru. Barang bukti itu, kata dia, ditemukan di kawasan Loh Srikaya, Loh Wia, Loh Boko dan sekitarnya.

Ceceran garam diduga bahan pembuat bom ikan ditemukan di kawasan TN Komodo (dok. villagerspost.com/istimewa)

“Nelayan setempat sempat melihat nyala senter di malam hari di kawasan Pulau Komodo Barat. Kejadian sekitar bulan Agustus. Laporan dari nelayan, masih terjadi perburuan liar. Nelayan biasa lapor di pos pemantau TN Komodo, dan mengaku melihat perburuan liar. Tapi tidak ada respons,” ujarnya.

Sisa abu bakaran api unggun yang diduga dinyalakan oleh pemburu liar di TN Komodo (dok. villagerspost.com/istimewa)

Sang pegiat lingkungan juga menyayangkan semakin berkurangnya patroli di kawasan TN Komodo. “Ironisnya yang saya dengar anggaran perjalanan dinas malah bertambah, sehingga unsur pimpinan TN Komodi jarang berada di tempat,” ujarnya.

Dia mengatakan oknum pelaku pengemboman ikan di sekitar TN Komodo diduga merupakan orang luar. Pengemboman dilakukan secara berkelompok. Ia pun mendesak pihak Balai TN Komodo intens melakukan patroli keliling kawasan TNK. Pasalnya, pengobaman ikan bisa merusak terumbu karang dan habitat ikan di kawasan TN Komodo.

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.