Sumba Bersiap Gelar Festival Wai Humba VI

Sumba Barat, Villagerspost.com – Lama dinanti, Festival Wai Humba VI pada tahun 2017 ini akhirnya diumumkan juga pelaksanaannya. Tahun ini festival khas orang Humba (Sumba) tersebut akan dilaksanakan di Kampung Tabera, Desa Doka Kaka, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat. Waktu pelaksanaannya disepakati pada tanggal 1-3 Desember 2017.

Nilai Festival ini, bagi warga Sumba sangatlah penting. “Bagi saya Festival Wai Humba adalah sebuah gerakan, gerakan kemanusiaan, gerakan kebudayaan, untuk mengedukasi warga terkait nilai ke-Humbaan. Warga di sini khususnya generasi muda agar mengenali kembali nilai-nilai sebagai orang Humba,” Umbu Nababan, seorang warga Sumba Barat, beberapa waktu lalu.

Karena itu, kata dia, Festival Wai Humba adalah festival milik seluruh orang Sumba. “Humba tidak bisa dibatasi oleh garis-garis administratif yang dibuat oleh negara,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejak dulu kala, nenek moyang Orang Humba sangat menghormati leluhur dan sang pencipta alam semesta. Salah satu cara menghomati leluhur dan pencipta alam semesta bagi orang Humna adalah dengan melakukan persembahyangan di pusat-pusat sumber mata air yang alam bahasa setempat disebut “wai”. Dengan bersembahyang di tempat sumber air, Orang Humba, khususnya penganit kepercayaan Marapu (agama asli Orang Humba), mereka mengucapkan syukur sekaligus permohonan agar senantiasa diberi kelimpahan air.

Karena itulah, festivak Orang Humba ini dinamakan Wai Humba. Orang Humba berpantang merusak sumber daya air dan mereka selalu menjaga kawasan sumber air sebagai tempat persembahyangan agar selalu steril dari aktivitas manusia yang dinilai bisa mendatangkan kerusakan.

Begitu pentingnya air bagi Orang Humba, nama ibukota kabupaten di seluruh Pulau Sumba pun menggunaan nama “wai”. Ibukota Sumba Timur misalnya, bernama Waingapu, Sumba Barat dengan Waikabubak. Sumba Tengah dengan Waibakul, Sumba Barat Daya dengan Waitabula ( kini berubah jadi Tambolaka).

Dengan Festival Wai Humba, orang-orang Humba atau Sumba, akan menyegarkan kembali ingatan mereka akan ajaran leluhur untuk merawat kelestarian alam, khususnya sumber-sumber air demi kelestarian hidup alam dan Orang Humba.

Laporan/Video: Rahmat Adinata, Praktisi Pertanian Organik, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.