Gunakan Dana Desa Bangun Fasilitas Olahraga, Desa Tatung Cetak Atlet Berprestasi

Kegiatan olahraga paralayang di kawasan wisata Gunung Gede, Desa Tatung, Ponorogo (dok pemkab ponorogo)

Jakarta, Villagerpost.com – Apa kaitan antara dana desa dan prestasi olahraga? Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur, punya jawabannya. Desa Tatung menggunakan dana desa untuk membangun potensi wisata olahraga yaitu wahana paralayang. Potensi itu terdapat di kawasan Gunung Gede.

Alhasil, kegiatan paralayang pun menjadi semarak, termasul turnamen paralayang Jawa Timur, ke-4 yang dilaksanakan, Minggu (9/9) lalu. Kegiatan ini diprakarsai oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Dari kegiatan ini diharapkan akan dapat menghasilkan atlet-atlet paralayang lokal yang bakal menjadi atlet nasional. “Sehingga cabang paralayang bisa menjadi penyumbang emas di semua event kejuaraan,” kata Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com.

Anwar mengatakan, pemerintah pusat sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan akan mensupport penuh kegiatan tersebut sehingga nantinya menjadi wahana paralayang tingkat nasional ini. “Terima kasih untuk Desa Tatung yang telah menggunakan dana desa untuk pembangunan Wisata Baru Desa berupa wahana paralayang,” ujar Anwar,

Sementara itu, ketua FASI Jatim Arif Eko Wahyudi mengatakan, penemuan lokasi baru untuk wahana paralayang di Jawa Timur ini sangat diharapkan dapat memunculkan atplet-atlet paralayang baru yang bisa diandalkan untuk kejuaraan tingkat nasional. Ia menambahkan, nantinya dengan adanya wahana baru paralayang baru yang ada di Gunung Gede, Desa Tatung akan menggerakkan olahraga paralayang tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat elit tetapi ini akan menjadi ajang oleh bakat pemuda desa.

“Menjadi salah satu perlombaan rutin yang dilaksanakan untuk memperingati hari kemerdekaan RI yang ada di desa tiap tahun,” ucapnya.

Event Turnamen paralayang seri keempat ini sebelumnya dilaksanakan kali pertama di Kabupaten Tulungagung, kedua di Kabupaten Pacitan, Ketiga di Kabupaten Trenggalek, dan Keempat di Kabupaten Ponorogo. Turnamen yang diikuti sebanyak 74 atlet paralayang berasal dari daerah-daerah di Jawa Timur itu.

Keluar sebagai juara, pemenang Kategori Senior Putra peringkat pertama adalah Sutrisno dari Kabupaten Malang, peringkat Kedua Bayu Krisna dari Kota Batu, peringkat ketiga Ikhwan Hadi dari Kota Batu. Selanjutnya Kategori Junior Putra dimenangkan pertama oleh Alkindi Akbar Kota Malang, kedua Timbul Prasetyo Kota Batu, ketiga Evelin Kota Batu. Untuk Katergori Junior Putri dimenangkan oleh Pertama Dessy Ramadani Kota Batu, kedua oleh Langking A.P Kabupaten Tuban, dan ketiga oleh Jeannette Christesha B dari kota Batu.

Kepala Desa Tatung Rudi Susiarto, mengatakan, Pemerintah Desa akan terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan terutama di wilayah insfratruktur pada wahana paralayang di Gunung Gede. Dia berharap wahana paralayang ini menjadi salah satu destinasi wisata baru yang ada di Desa Tatung dan satu-satunya di Kabupaten Ponorogo, dengan memanfaatkan dana desa untuk Pembangunan dan juga pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi wahana paralayang Gunung Gede.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.