Kemeriahan Karnaval Katinting TN Bunaken

Bunaken, Villagerspost.com – Karnaval katinting yang baru pertama kali digelar oleh Balai Taman Nasional Bunaken berjalan meriah. Ribuan warga dari desa-desa nelayan di sekitar kawasan TN Bunaken, tumpah ruah ke wilayah pantai Arakan untuk menyaksikan berbagai event terkait Karnaval Ketinting. Dalam acara yang dihelat pada Jumat-Sabtu, 15-16 Desember lalu itu, digelar diantaranya loma katinting hias dan lomba balap katinting.

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si mengatakan, event ini merupakan event yang menyasar kepada masyarakat khususnya nelayan kecil dan tradisional untuk memberikan apresiasi kepada nelayan kecil dan tradisional dalam membangun rasa bangga dalam pengelolaan konservasi di Taman Nasional Bunaken. “Sekaligus kegiatan ini bertujuan mempromosikan kegiatan masyarakat nelayan kecil dan tradisional dalam budaya dari generasi ke generasi,” kata Farianna.

Dia menegaskan, khusus pemberdayaan masyarakat kedepan adalah penguatan wisata berbasis masyarakat. “Jangan hanya pihak pengusaha wisata saja yang mendapatkan keuntungan, tetapi masyarakat juga harus bisa menikmati dari kegiatan wisata itu,” tegas Farianna.

Sebagai langkah awal, kata dia, adalah bagaimana pengelolaan sampah yang baik oleh masyarakat bersama pihak TN Bunaken dan pemerintah setempat agar tidak lagi mengotori lokasi wisata. Kedua mengembangkan potensi wisata darat baik yang ada di pulau-pulau dan pesisir.

“Esensinya keduanya adalah kami dari Balai Taman Nasional Bunaken tidak bisa bekerja sendiri dalam mengelola kawasan konservasi, akan tetapi harus menggandeng, bersinergi dan bekerjasama dengan berbagai pihak dan lintas sektor. Komandan Lantamal VIII selain bertugas untuk menjaga tugas kedaulatan tetapi juga ada tugas lain dalam bentuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir, untuk itu mendorong masyarakat mencitai wilayah maritim,” kata Farianna.

Karnaval katinting dilaksanakan di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan. Kawasan ini merupakan bagian dari daerah penyangga bagian selatan Taman Nasional Bunaken. Event unik ini dimulai dari ajang “Balap Katinting” yang kemudian diikuti oleh ajang “Parade Perahu Hias Katinting”. Peserta karnaval katinting berjumlah 100 peserta yang menggunakan perahu dan mesin katinting.

Hari Jumat (15/12) seluruh peserta mengikuti babak kualifikasi balap katinting. Sejak siang sampai sore hari setelah selesai salat Jumat peserta lomba sudah berkumpul di pinggir pantai, dalam 1 kali balap terdiri dari 4 race peserta, pemenang race akan mengikuti grand final pada hari Sabtu (16/12) yang diikuti oleh 20 peserta. Adapun peserta yang gugur sebanyak 80 peserta di perlombaan balap katinting hari jumat masih diberikan kesempatan untuk mengikuti perlombaan Katinting Hias yang juga dilaksanakan pada hari sabtu.

Kegiatan ini terselenggara atas inisiasi Balai Taman Nasional Bunaken dengan bekerjasama dengan Lantamal VIII TNI AL serta dukungan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Lantamal VIII, Bupati Kabupaten Minahasa Selatan, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Wakapolres Minahasa Selatan, Muspika Kecamatan Tatapaan, dan segenap warga yang antusias mengikuti kegiatan dan perlombaan.

Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu mengatakan, kerjasama dengan Balai TN Bunaken dan Lantamal VIII merupakan program para pihak yang akan memberdayakan masyarakat di wilayah pesisir. “Adanya program kerjasama terkait seperti pengembangan wisata wilayah pesisir akan kami bantu, apalagi desa terkait yang memiliki sumber daya laut, kami akan bantu,” ujarnya.

Kusno Tamengge salah satu peserta yang diwawancari mengaku sangat senang dengan kegiatan ini, dia termotivasi mengikuti kegiatan dengan sukarela, bahkan walaupun tidak mendapatkan juara. “Ini merupakan hiburan bagi warga desa sekaligus untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.

Dia mengaku akan mengikuti lagi acara ini jika digelar lagi tahun depan, “Pasti ikut lagi biar tidak juara yang penting bisa ikut kegiatan, kita bisa sekaligus sosialisasi agar menjaga ikan tetap ada, ikan kita terus terlindungi,” ujarnya.

Selain aktivitas balap katinting dan lomba katinting hias, peserta juga memamerkan berbagai atraksi seni warga pesisir yang unik dan atraktif, dengan balutan bendera merah putih serta pernak-pernik berdera kecil lainnya yang berkibar membuat bangga sebagai Warga Negara Republik Indonesia. Hiasan ikan karang, ikan pelagis, penyu, duyung dan bahkan produk daratan lainnya yakni mangga berbuah yang dipamerkan di perahu juga ditampilkan untuk menarik perhatian tim juri yang menilai.

Tampil sebagai Juara Katinting Balap secara berturut-turut yakni: Sadal Padakala (Juara 1), Anwar Kaser (Juara 2), Risman Nungan (Juara 3) dan Idam Nungan (Juara Harapan). Adapun Katinting Hias juaranya adalah: Sadan Bugis (Juara 1), Isnawir Bugis (Juara 2), Ahmad Khaidir (Juara 3) dan Subhan Mandi (Juara Harapan)

Laporan/Video/Foto: Eko Wahyu Handoyo, PEH pada Balai TN Bunaken​, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.