Peringati Tragedi Maret, Petambak Dipasena Gelar Bakti Sosial

Acara donor darah yang dihelat petambak Dipasena (dok. p3uw lampung)
Acara donor darah yang dihelat petambak Dipasena (dok. p3uw lampung)

Lampung, Villagerspost.com – Bulan Maret bagi para petambak Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung merupakan sebuah bulan yang sarat dengan nilai sejarah. Tanggal 1 Maret tahun 2000 atau 16 tahun lalu, ribuan petambak yang menggantungkan kebutuhan hidupnya dari usaha budidaya udang itu berkumpul memperjuangkan hak-haknya dari belenggu sistem kemitraan yang buruk dan tidak adil dari PT CP Prima.

Perlawanan untuk mendapatkan hak-hak tersebut menjadi sebuah tragedi yang hingga kini terus dikenang lantaran harus ditebus dengan darah dan nyawa seorang petambak. Ruswandi, salah seorang anggota Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) Lampung, tewas akibat bentrokan dengan petugas keamanan PT CP Prima.

(Baca Juga: Petambak Bumi Dipasena Tanam 10.000 Mangrove)

Siang ini, Rabu (2/3) ratusan keluarga petambak kembali berkumpul di sekretariat P3UW lampung, untuk mengenang sejarah dari tonggak kemandirian yang kini mereka jalani. Acara yang digelar sederhana ini diisi dengan kegiatan sosial, donor darah dan khitanan massal.

Ketua P3UW Lampung Nafian Faiz menyampaikan, acara ini rutin di gelar setiap tahunnya namun tidak lagi untuk mengenang sejarah menyedihkan yang pernah terjadi tapi untuk bangkit dalam kemandirian dan kedaulatan.

Acara khitanan massal yang menjadi bagian peringatan tragedi Maret petambak Dipasena (dok. p3uw lampung)
Acara khitanan massal yang menjadi bagian peringatan tragedi Maret petambak Dipasena (dok. p3uw lampung)

“Acara ini kami harap dapat membangkitkan semangat masyarakat, dan memperkuat rasa sosial di dalam kehidupan sehari hari, karna kunci utama keberlanjutan dan keberhasilan usaha dibumi dipasena ada di semangat gotong royong dan rasa sosial masyarakatnya,” ujar Nafian Faiz.

Dalam acara yang dimotori oleh P3UW Lampung turut beker sama pula pihak Palang Merah Indonesia Tulang Bawang dan Puskesmas Rawajitu Timur. Dalam acara donor darah, paanitia mampu mengumpulkan 120 kantong darah dengan berbagai macam golongan.

Selain itu, acara ini juga diisi kegiatan sosial ini juga diisi dengan khitanan massal 84 orang anak. Acara yang bertemakan mengenang sejarah untuk kemandirian ini turut di hadiri oleh seluruh jajaran Muspika kecamatan rawajitu timur, pengurus P3UW lampung dan beberapa intansi terkait lainnya. (*)

Laporan: Ari Suharso, Petambak Dipasena Anggota P3UW Lampung

Ikuti informasi terkait petambak Dipasena >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.