Serangan Wereng Batang Coklat di Musi Rawas, DPR Minta Kementan Tanggap

Batang tanaman padi membusuk terkena serangan hama wereng (dok. gerakan petani nusantara)

Jakarta, Villagerspost.com – Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro meminta agar pihak Kementerian Pertanian (Kementan) tanggap dalam memberikan bantuan kepada para petani di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini, areal sawah di kabupaten tersebut dilanda serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC).

“Di Musi Rawas ini, dalam lima tahun terakhir terkena hama wereng. Kementan sudah mencoba berbagai cara. Tentu ini ada masalah, dan akan kita perbaiki,” kata Darori,” usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IV DPR RI ke Desa P1. Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel, Selasa (16/10).

Dia menegaskan, wabah ini juga berdampak pada hasil produksi gabah yang dihasilkan petani. Darori mengatakan, dari hasil paparan, salah satu langkah yang diambil Kementan dan Dinas Pertanian Sumsel dengan memberikan benih Inpari kepada petani. Penyemprotan pestisida pun sudah dilakukan.

Namun, padi Inpari pun masih tetap diserang wereng. Untuk itu, legislator Partai Gerindra itu mendorong agar langkah yang sudah ada kembali diperkuat. Misalnya dengan menambah volume obat dan pestisida, sehingga hama wereng tidak menyebar lagi.

“Kemudian, jenis padinya juga harus ada penelitian lagi. Padi jenis Inpari masih juga dimakan wereng, sehingga harus menggunakan padi jenis baru, yang lebih tahan terhadap hama wereng. Saya harapkan ada penelitian dari Litbang Kementan, misalnya bekerjasama dengan perguruan tinggi seperti IPB dan UGM, sehingga bisa mengatasi masalah ini. Dan produksi gabah kembali meningkat,” ujarnya.

Data Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Sumsel menunjukkan, dari total area lahan pertanian Musi Rawas seluas 22 ribu hektare, hama wereng menyerang setidaknya lahan pertanian seluas 293 hektare pada Januari-September 2018. Sebagai langkah pencegahan penyebaran, Dinas Pertanian Sumsel telah melakukan penyemprotan pestisida sebanyak 599 kali pada lahan seluas 5500 hektare dalam kurun waktu Oktober 2017 hingga September 2018 ini.

Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan mengapresiasi kunjungan Tim Kunspek Komisi IV DPR RI. Ia mengakui, khususnya dari November 2017, serangan hama WBC cukup luar biasa, baik dari segi area, maupun dampaknya bagi produktivitas gabah. Kendati secara produksi gabah masih surplus, namun ia khawatir serangan hama wereng ini akan terjadi pada masa produksi ke depannya.

“Dari catatan, produksi gabah kita memang tetap terjaga. Kemudian petani kita juga kan sudah diasuransi. Untuk ke depan, kita tetap menjaga. Apalagi daerah ini masyarakatnya sebagian besar hidup dari sektor pertanian. Semoga ke depannya petani tidak merugi dan menurunkan kesejahteraan petani, harap Hendra.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.