#OmahDesa: Cak Tarno

Depok, Villagerspost.com – Sedulur pembaca villagerspost.com yang terhormat, mulai pekan ini, setiap pekan, villagerspost.com menyajikan sebuah acara bincang-bincang yang diberi nama Omah Desa yang merupakan singkatan dari Obrolan Ramah Dengan Sahabat. Sesuai namanya, acara ini berisi obrolan dengan orang-orang atau tokoh yang peduli pada berbagai isu perdesaan mulai dari pertanian organik, gerakan petani, tokoh inspiratif, sampai soal literasi.

Edisi perdana ini, kami menyajikan obrolan ramah dengan Cak Tarno. Secara lahiriah, Cak Tarno memang seorang pedagang buku yang selama ini menjajakan berbagai buku-buku ilmiah untuk keperluan mahasiswa, khususnya di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Namun, Cak Tarno bukan sekadar berdagang buku.

Cak Tarno adalah seorang intelektual yang banyak menggeluti isi buku yang dijualnya. Tak heran, jika anak-anak FIB UI betah berdiskusi dengan Cak Tarno, sehingga lahirlah Cak Tarno Institute, sebuah forum diskusi yang rutin digelar dengan menghadirkan berbagi nara sumber untuk membahas berbagai persoalan kontemporer.

Sayangnya, peminat buku yang semakin berkurang seiring semakin majunya dunia digital, dan juga hantaman pandemi membuat semua kegiatan itu harus terhenti. Cak Tarno pun terpaksa hengkang dari UI. Namun kegiatan diskusi dan literasi tetap dijalankan Cak Tarno dengan segala keterbatasan yang ada.

Yuk kita simak cerita Cak Tarno tentang suka dukanya bergelut dengan dunia perbukuan, transformasi Cak Tarno Institute menjadi Cak Tarno Forum, sampai dunia santri.

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.