Bulog Perikanan, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19

Ikan hasil tangkapan nelayan Indonesia (dok. puskita.kkp.go.id)

Oleh: Hendra Wiguna, Humas KNTI Kota Semarang

DKP Jawa Tengah, baru-baru ini mempublikasikan informasi terkait upaya peningkatan imunitas tubuh terhadap penyakit melalui asupan protein dari ikan dan udang. Informasi yang disajikan tersebut, bersumber dari Harvard Health Publishing. Publikasi ini menjadi menarik, karena bisa saja diterapkan pada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Masyarakat jelas membutuhkan asupan makanan bergizi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dan kita ketahui bersama, protein yang diserap tubuh akan membentuk sistem antibodi dan meningkatkan imun yang akan menjaga agar tubuh tetap fit. Dan untuk memenuhi asupan protein yang tinggi kita bisa mendapatkannya dari ikan dan udang.

Jika dibandingkan dengan lemak dan karbohidrat maka tubuh lebih banyak memerlukan protein. Tubuh tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan protein, oleh karena itu asupan protein selalu dibutuhkan oleh tubuh.

Dari informasi-informasi tersebut, dapat kita simpulkan bahwa hasil perikanan sangat penting selain sebagai pemenuhan pangan juga sebagai protein untuk meningkatkan imunitas. Berangkat dari hal tersebut, dalam situasi merebaknya pandemi Covid-19 ini besar harapan kita akan adanya peningkatan konsumsi ikan pada masyarakat Indonesia.

Hal ini sangat mungkin, apalagi jika pemerintah bisa mendorongnya lewat bantuan langsung kepada masyarakat terdampak dengan memberikan paket sembako yang disertai dengan hasil perikanan. Terlebih di beberapa daerah seperti di Demak, Belawan serta Surabaya beberapa harga hasil perikanan mulai turun.

Penurunan harga ikan ini sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adanya penurunan permintaan pasar seperti di Belawan dimana beberapa pabrik pengolahan sudah berhenti menerima hasil tangkapan nelayan. Hal serupa juga dialami di beberapa daerah lainnya.

Mengingat hal tersebut, KNTI sudah sejak beberapa tahun lalu memang telah meminta adanya program semacam Bulog untuk sektor perikanan (Bulog Perikanan). Saat ini pun, tentu pemerintah masih bisa melakukan upaya untuk menyerap hasil tangkapan nelayan kecil dan tradisional agar sumber penghidupan nelayan tetap terjamin.

Selain menyerap hasil tangkapan nelayan kecil dan tradisional, jangan dilupakan juga tentang persoalan ketersediaan dan subsidi BBM bagi nelayan. Karena bagaimanapun, hampir 60% biaya operasiol nelayan itu untuk BBM. Sehingga BBM ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan nelayan.

Semoga ditengah-tengah pandemi virus Corona SARS-CoV-2 ini, persoalan yang menimpa nelayan-nelayan kecil dan tradisional yang ada jauh sebelum pandemi ini terjadi, bisa juga menjadi perhatian pemerintah.

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.