Nelayan Mendaulatkan Bangsa
|
Oleh: Hendra Wiguna, Humas KNTI Kota Semarang
Nelayan memiliki hubungan erat dengan aktivitas di laut, karenanya secara wilayah secara tidak langsung memiliki hak ekslusif untuk memanfaatkan laut. Selanjutnya nelayan bisa menentukan kemana ia akan beroperasi melangsungkan proses penangkapan ikan, ini adalah sebuah pembuktian bahwa bangsa ini bisa menentukan nasib sendiri. Berbekal perahu dan jala nelayan secara turun temurun memenuhi kebutuhan hidupnya dari aktivitas penagkapan ikan sebagai tanda bahwa mereka bisa berdiri di atas kemampuan sendiri.
Di atas adalah beberapa uraian yang menandakan bahwa nelayan adalah gambaran bangsa yang berdaulat. Tak ayal jika keberadaan nelayan adalah bagian dari mendaulatkan bangsa dalam hal penguasaan wilayah teritorial ataupun dalam pemenuhan pangan dalam negeri.
Hamparan laut Indonesia yang memiliki luas 3,25 juta km2 serta ditambah dengan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), diyakini menjadi sumberdaya ikan yang melimpah yang sudah pasti cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan terlebih ditambah dengan aktivitas budidaya.
Namun, kesemua itu hanya menjadi catatan saja apabila tidak adanya pelaku utama perikanan Indonesia yakni yang kita kenal dengan nelayan.
Tanpa adanya nelayan, kemungkinan besar di meja makan kita tidak kehadiran menu hasil perikanan. Yah, nelayan adalah pemilik, penjaga dan yang menjadikan laut Indonesia lebih bernilai.
Lantas akhir-akhir ini kita menjumpai konflik-konflik lokal antara nelayan dengan kepentingan lainnya, kita temui alur layar atau jalur penangkapan ikan sedikit banyak bersinggungan dengan aktivitas sektor lainnya. Sangat disayangkan memang, namun inilah panggilan untuk kita semua agar sedikit banyak lebih memperhatikan nelayan.
Tidak hanya sekadar menikmati hidangan ikan diatas meja makan, kita-pun harus bisa memastikan mengenai kesejahteraan nelayan itu sendiri.
Pemilu 2019 tinggal menyisakan perhitungan suara, serta penetapan hasil pemilu, semoga siapapun yang terpilih akan lebih memusatkan perhatiannya kepada laut serta nelayan, agar kita menjadi bangsa pembelajar yang baik terhadap sejarah.
Karena, bukankah catatan sejarah menyatakan bahwa kejayaan nusantara ini ada ketika pemerintahannya menaruh perhatian lebih kepada aktivitas laut.
Namun bukan sekadar menggantungkan harapan kepada penyelenggara negara saja, kita pun mesti ikut andil didalamnya dengan memberikan peranan sesuai dengan kemampuan masing-masing baik secara individual ataupun secara kelompok.
Dan membentuk kelompok atau pagayuban nelayan adalah satu bentuk langkah yang dirasa baik, agar nelayan bisa diberdayakan serta berkembang. Misalnya dengan membentuk kelompok usaha seperti koperasi ataupun kelompok penjaga kelestarian laut dan lain sebagainya.
Nelayan adalah kekuatan utama bangsa dan negeri ini sebagai perwujudan kedaulatan wilayah teritorial dan pangan. Karenanya, memberikan perhatian lebih kepada mereka adalah keberpihakan nyata dalam langkah mewujudkan pembangunan Indonesia. (*)