Sepanjang tahun 2015 ini, pelaksanaan cita-cita kedaulatan pangan yang dicanangkan pemerintahan Jokowi-JK dinilai masih setengah hati dan melenceng dari pakem seharusnya yaitu menyejahterakan produsen pangan skala kecil.
Padahal kontribusi nelayan perempuan dalam mengelola kawasan pesisir, misalnya dalam menyelamatkan hutan mangrove yang menjadi penyangga kehidupan di pesisir sangat besar.
WWF Indonesia menyoroti masalah kebakaran hutan yang terjadi sepanjang tahun ini sebagai salah satu bukti masih lemahnya tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan.
Para pencuri ikan di perairan Indonesia, khususnya kapa-kapal asal China ternyata menggunakan teknologi yang biasa digunakan di kapal perang dalam menjalankan aksinya.
Sekretaris Jenderal KIARA Abdul Halim mengatakan, simposium dan festival ini diselenggarakan dalam rangka mewadahi kepentingan perempuan nelayan jelang pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Karena itulah, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membangun bendunganm, salah satunya bendungan Rotiklot. Jokowi berharap pembangunan ini menjadi tonggak pembangunan pertanian di NTT.
Teknologi budidaya udang vaname Supra Intensif Indonesia (SII) yang diterapkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ternyata berhasil mencatatkan produktivitas tertinggi di dunia.