Bertani Kentang dalam Ruangan
|Pangalengan, Villagerspost.com – Tak cuma sepakbola saja yang bisa pindah dimainkan dari luar ruangan ke dalam ruangan alias indoor. Bertanam kentang ternyata juga bisa dilakukan di dalam ruangan. Di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Barat, saat ini para petani kentang mulai menekuni budidaya bertani kentang dalam ruangan atau green house.
Hanya saja, budidaya kentang dalam ruangan ini, baru sebatas untuk memenuhi kebutuhan benih saja, agar mampu melahirkan bentuk benih yang berkualitas. Bermunculannya bentuk bangunan green house di Pangalengan dipicu kebijakan pemerintah yang mengeluarkan larangan beredarnya bibit kentang dari mulai G-3 hingga G-4.
Pemerintah menetapkan, benih yang boleh beredar di tingkat penangkar ke tingkat petani hanya dari G-0 sampai G-2 saja. Larangan tersebut tentu saja untuk meminimalisasi peredaran bakteri pada tanaman kentang, hingga dampaknya petani tidak mengalami kerugian biaya produksi yang tinggi akibat gagal panen.
Namun dampak dari aturan tersebut, mengakibatkan petani kentang Pangalengan, kekurangan stok benih yang tersedia pada penangkar benih kentang. Akibat benih langka secara otomatis hargapun meningkat tajam.
Sebagai jalan keluarnya para penangkar benih kentang di Pangalengan, kini mulai mengembangkan sistem green house. Pengembangan benih kentang mulai dari plantlet (kultur jaringan) hingga ke tingkat penyetekan, hingga menghasilkan benih kentang dari mulai G-0 sampai G-2 dilakukan di dalam ruangan.
“Untuk tahun ini bisa dibilang tahun yang sulit untuk mendapatkan benih kentang, solusinya ya para penangkar harus memiliki green house sendiri walau dengan biaya yang mahal. Tujuannya ini untuk memenuhi kebutuhan para petani itu sendiri,” ujar petani sekaligus penangkar kentang Iwan Kusmawan.
Laporan/Video: Rahmat Adinata: Praktisi Pertanian Organik, Anggota Gerakan Petani Nusantara, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com