Curug Penganten, Sumber Air Pertanian Gunung Artapela
|Pangalengan, Villagerspost.com – Mendengar nama “Curug Penganten” yang terletak di kawasan Gunung Artapela, Desa Margamukti, Pangalengan, Kabupaten Bandung, orang pasti akan langsung teringat dengan kisah-kisah misteri yang menyelimutinya. Terutama terkait kisal awal mula munculnya nama “Curug Penganten” itu sendiri yang konon kabarnya berawal dari kisah tragis sepasang pengantin yang sedang memadu kasih namun nasib berakhir tragis tenggelam di curug tersebut.
Namun, jarang orang tahu kalau “Curug Penganten” merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi para petani khususnya di sekitar Gunung Artapela. Air terjun itu selama ini dimanfaatkan para petani untuk kebutuhan penyiraman lahan pertanian. Petani sangat bergantung pada air dari “Curug Penganten” yang debitnya selalu stabil walau di musim kemarau sekalipun.
Beberapa waktu lalu, keluarga besar petani Agro Nusantara, mengunjungi curug tersebut untuk berwisata sekaligus menikmati keindahan kawasan yang selama ini menopang kehidupan mereka. Curug atau air terjun ini cukup tinggi sekitar 50 meter. Jika hendak mengunjungi tempat tersebut, jalanan yang dilalui cukup menantang dan melelahkan, melewati jalan setapak menanjak dengan medan yang terjal. Jika kurang hati-hati bisa tergelincir ke arah jurang yang dalam.
Namun rasa lelah akan segera terobati, begitu kita sampai di “Curug Panganten” ini. Alamnya yang asri akan memanjakan mata dan airnya yang bening dan dingin akan menyegarkan tubuh yang lelah.
Eulis Aisah salah seorang petani dari Desa Skamanah yang ikut dalam kunjungan tersebut mengaku cukup kaget dengan besarnya debit air Curug Penganten. Dia berharap curug ini terus terjaga debit ainya sehingga petani tak kesulitan mendapatkan air untuk tanaman mereka. “Semoga keasrian alamnya tetap terpelihara, tetap lestari..agar anak cucu kita pun bisa menikmatinya,” katanya kepada Villagerspost.com.
Rasa takjub juga dirasakan Yana, petani pendatang dari Sukabumi yang kini coba menekuni budidaya tanaman kopi di sekitaran Gunung Artapela. “Saya gembira bisa mengunjungi curug yang selama ini menjadi sumber air untuk kehidupan tanaman kami. Lindungi pohonnya, manfaatkan airnya, demi kehidupan yang berkelanjutan,” tegasnya.
Laporan/Video: Rahmat Adinata, Praktisi Pertanian Organik, Anggota Gerakan Petani Nusantara, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com