Di Masa Pandemi, Anak Muda Brebes Ini Produktif Dengan Beternak Lele

Brebes, Villagerspost.com – Masa pandemi COVID-19, bukanlah halangan bagi Muhammad Aji Subarkah, untuk berkarya. Pemuda yang akrab dipanggil Aji ini, memanfaatkan waktu luang dengan menjalankan usaha budidaya perbesaran ikan lele.

Siswa kelas 2 SMKN 1 Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah ini, menekuni budidaya pembesaran lele sejak kelas 7 SMP, di tahun lalu. Aji memulai usahanya dengan berbekal dua unit kolam lele dri terpal dengan ukuran 3×5 meter.

Dengan kolam seukuran itu, Aji membudidayakan 4000 ekor lele. Untuk usaha pembesaran, Aji memerlukan waktu dua bulan dari masa pembelian bibit hingga lele siap dijual.

Selain itu, sebulan sekali di masa pembesaran, Aji juga melakukan penyortiran ukuran lele, agar lele yang terlambat perkembangannya, tidak dimangsa oleh lele yang lebih besar.

Sekali panen, Aji bisa mendapatkan 400 kilogram lele dengan harga pembelian oleh tengkulak Rp18 ribu per kilogram. Sekali panen, Aji paling tidak bisa meraup omset sebesar Rp7,2 juta.

Sementara untuk modal, dia mengeluarkan uang untuk membeli benih lele seharga Rp220 per ekor ditambah pakan seharga Rp300 ribu per karung ukuran 30 kilogram. Untuk pembesaran maksimal, Aji membutuhkan sekitar 8-10 karung pakan setiap putaran.

Untuk modal, setiap putaran Aji mengeluarkan sebesar Rp3,8 juta. Dengan demikian untuk setiap putaran, setidaknya Aji bisa menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp3,4 juta.

Saat ini, usaha pemuda asal Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Brebes itu, sudah mulai berkembang. Dari mulanya hanya memiliki dua kolam lele, kini Aji sudah memiliki enam kolam pembesaran lele.

Jumlah lele yang dia budidayakan pun semakin banyak, yaitu mencapai sekitar 24 ribu ekor. Untuk pemasaran pun, Aji sudah tak perlu pusing. “Biasanya tengkulak datang langsung ke kolam untuk membeli lele,” kata Aji.

Editor: M. Agung Riyadi
Video: Suharjo, petani muda asal Desa Sidamulya, Brebes

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.