Mengenal Tenun Ikat Kodi, Sumba Barat Daya

Sumba Barat Daya, Villagerspost.com – Wilayah Kodi, di Sumba Barat Daya adalah salah satu sentra pembuatan kain di Sumba yang menggunakan teknik tenun ikat. Keunikan tenun ikat dari wilayah Kodi ini adalah karena motif yang digambarkan pada kain menggambarkan cerita-cerita tentang meurumba (kucing raksasa yang buas) sebagai gambaran singa dan harimau, serta gajah. Kata gajah terdapat di sejumlah nama orang di Sumba Timur. Penemuan stegedon mandibula (rahang) gajah di Watumbaka (14 km dari Waingapu) pada 26 Agustus 1978 dan di Kecamatan Lewa pada Oktober 1977, November 1981 dan 3 Oktober 1982 sebenarnya telah menghapus mitos yang tidak meyakini binatang gajah pernah hidup di Sumba.

Secara umum, kain tenun ikat Sumba memvisualisasikan konsep-konsep interaksi di suatu komunitas masyarakat atau relasinya dengan alam natura (dunia fauna dan flora). Keunikan lain dari kain tenun ikat Sumba adalah pewarna kain menggunakan bahan alami yang diperoleh dari tumbuhan yang ada di Sumba. Zat pewarna biru (kawaru) dibuat dari daun woru atau nila atau tarum (Indigo tinctoria). Adapun zat pewarna merah diperoleh dari akar kombu atau pohon mengkudu (Morinda citrifolia). Zat pewarna hitam diperoleh dari penggunaan lumpur

Teks/Video: Rahmat Adinata/ Anggota Gerakan Petani Nusantara Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.