Menyelamatkan Marapu, Kepercayaan Lokal Sumba yang Terancam Hilang
|Sumba Barat Daya, Villagerspost.com – Marapu adalah sebuah agama atau kepercayaan lokal yang dianut oleh masyarakat di Pulau Sumba. Agama ini memiliki kepercayaan pemujaan kepada nenek moyang dan leluhur. Pemeluk agama Marapu percaya bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara dan bahwa setelah akhir zaman mereka akan hidup kekal di dunia roh, yaitu di surga Marapu yang dikenal sebagai Prai Marapu.
Marapu dapat diartikan sebagai keyakinan atas kemampuan arwah leluhur menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Mayoritas masyarakat Sumba percaya bahwa leluhur yang telah meninggal dunia dapat berkomunikasi dengan Tuhan.
Berdasarkan statistik tahun 2005, penganut Marapu di Kabupaten Sumba Barat berjumlah 78.901jiwa (20,05%) dari total penduduk 393.475 jiwa. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Sumba Barat Daya Yohanes Bora, jumlah penganut Marapu, saat ini semakin berkurang, dan terancam hilang. “Mungkin karena kesulitan mendapatkan hak-hak mereka,” ujarnya. Lantas bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam melindungi dan melestarikan kepercayaan asli masyarakat Sumba ini? Simak penuturan Yohanes Bora berikut ini.
Video: Michael Kabatana, Staf Yayasan Pengembangan Kemanusiaan Donders, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com