Pelatihan Bertani Selaras Alam Pendamping Desa Sumba Barat Daya
|Sumba Barat Daya, Villagerspost.com – Konsorsium Wee Padalu Sumba Barat Daya melalui program “Pengembangan Pertanian Konservasi Berbasis Kakao dan Tamaman Pangan” yang didukung oleh MCAI, baru-baru ini melakukan training of trainer (TOT) di Umah Pande, desa Dikira kecamatan Wewewa Timur, kabupaten Sumba Barat Daya. Pelatihan bertani selaras alam ini diikuti oleh perwakilan dari 36 kelompok Tani Kakao dan 18 pendamping desa, dari 30 desa yang mendapat program Konsorsium Wee Padalu di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya.
Menurut ketua konsorsium Wee Padalu Pater Mike M. Keraf, tujuan diadakannya TOT tersebut sebagai bekal secara keilmuan dalam menghadapi kendala-kendala di lapangan. Dengan demikian, para petani dan pendamping bisa dengan mudah mencarikan solusinya langsung. “Begitu pulang setelah kegiatan ini mereka bisa melakukan rencana tindak lanjut di lahannya masing-masing,” ujarnya kepada Villagerspost.com.
Dalam kegiatan TOT tetsebut peserta belajar praktik langsung atau berupa Sekolah Lapang di lahan kakao milik bapak Erik, daerah Dikira, Wewewa Timur, Sumba Barat Daya. “Kegiatan ini baru saya ikuti dan ini sangat bermanfaat untuk kemajuan petani kakao untuk wilayah Sumba, melalui TOT dengan Sekolah Lapang ini semoga petani semakin menguasai teknik pemeliharaannya. Walaupun untuk saat ini masih kakao di kebun, bukan kebun kakao,” ujar Margareta, peserta petani dari desa Tema Tana, satu-satunya perempuan yang mengikuti kegiatan ini.
Video/teks: Rahmat Adinata, Petani Organik, anggota Gerakan Petani Nusantara, Sumba Timur, NTT