Peneguhan Tekad Menuju Sumba Pulau Organik

Sumba Timur, Villagerspost.com – Para petani Sumba Timur dan Sumba Tengah, baru-baru ini memancangkan tekad mereka untuk menjadikan Sumba sebagai Pulau Organik. Artinya, ke depan Sumba Timur dan Sumba Tengah, secara khusus akan menjadi sentra produksi pertanian organik di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pemancangan tekad itu dilakukan setelah dilaksanakannya diskusi dan rapat pleno penatapan Sumba sebagai Pulau Organik di Gedung Nasional Umbu T Marisi, pada 16-17 Mei lalu.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Konsorsium DAS Kadahang dengan dukungan MCA Indonesia. Acara diskusi multipihak ini dihadiri pula oleh perwakilan para petani dari 19 desa di dua kabupaten tersebut, berikut kepala desanya. Mereka bertemu untuk membicarakan kelanjutan program-program pelatihan pertanian organik yang selama ini telah dilaksanakan di Sumba, khususnya Sumba Timur dan Sumba Tengah. Para petani bertekad, Sumba Pulau Organik harus terus dilanjutkan meski program sudah resmi berakhir. Jangan sampai ada istilah “habis program habis pula kegiatannya.”

Usai acara deklarasi Sumba Pulau Organik, para petani meneguhkan tekad mereka itu dengan membubuhkan tanda tangan dan coretan pendapat dan suara mereka tentang pertanian organik dalam sehelai bentangan kain putih. Mereka juga menuliskan suara dan tekad mereka tntangbetapa pentingnya menjaga serta memelihara bentang alam DAS Kadahang agar tetap lestari. Harapannya masyarakat yang hidup disekitarnya tetap terbantu dengan adanya aliran sungai ini melalui kegiatan bertani selaras alam.

Pada hri pertama, Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora, Wakil ketua DPRD Sumba Timur Umbu Manggana serta Asisten Dua Kabupaten Sumba Tengah M. Umbu Joka juga ikut menandatangani kain putih pernyataan tekad menuju Sumba Pulau Organik itu. Sedangkan hari kedua para petani sudah menghasilkan kesepakatan berkaitan dengan keberlanjutan menjaga, serta memelihara DAS Kadahang. Kesepakatan itu kemudian diserahkan kepada pimpinan dari kedua kabupaten, oleh perwakilan petani.

“Menjaga alam agar tetap lestari bukan tugas pemerintah saja atau segelintir masyarakat yang perduli dengan lingkungan, namun merupakan tanggung jawab kita bersama,” demikian tekad para petani dan pimpinan dari kedua kabupaten.

Laporan/Video: Rahmat Adinata, Praktisi Pertanian Organik, Anggota Gerakan Petani Nusantara

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.