Seren Taun Kasepuhan Cipinang
|Lebak, Villagerspost.com – Kasepuhan Cipinang, sebuah kasepuhan adat di desa Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, menghelat acara Seren Taun, pada Minggu 7 Agustus lalu.
Upacara Seren Taun merupakan upacara adat yang dilakukan setahun sekali, sebagai wujud dan ungkapan syukur atas rahmat Tuhan, berupa hasil pertanian yang berlimpah.
Upacara ini juga sekaligus ajang memanjatkan doa bersama untuk kegiatan pertanian yang akan datang agar memberikan hasil yang juga berlimpah seperti sebelumnya.
Kampung Adat Cipinang dipimpin oleh kolot/abah Juanda, yang merupakan penerus kelima dari pemegang pimpinan adat di kampung adat Cipinang.
Dalam upacara adat tersebut, masyarakat menyiapkan berbagai sesaji sebagai tanda syukur kepada Tuhan, dan kemudian hasil panen berupa padi, serta tanaman lainnya, diusung keliling kampung oleh masyarakat sebelum dibawa ke Imah Gede untuk didoakan dan kemudian disimpan di dalam lumbung (leuit).
Upacara mengarak hasil bumi ini sendiri merupakan sebuah atraksi yang menarik. Barisan pengangkut padi misalnya, mengangkut padi yang diikatkan pada pikulan dari bambu yang diberi lubang sehingga menimbulkan bunyi unik jika digerakkan.
Arak-arakan hasil panen ini diiringi pula oleh barisan dayang-dayang, yaitu para perempuan muda yang menggendong bakul berisi padi yang masih berbentuk ikatan.
Setelah itu kolot/abah Juanda memimpin upacara untuk memberkati padi, diiringi juga doa doa dalam bahasa Sunda. Padi yang didoakan selanjutnya dibawa ke lumbung utama dan dimasukkan satu ikat demi satu ikat. Upacara utama pun selesai dan dilanjutkan dengan hiburan hiburan.
Hiburan yang ditampilkan ada drumband, tarian, jug penampilan grup angklung buhun, yaitu perangkat angklung yang dimainkan oleh empat pemain angklung serta dua penabuh alat musik mirip kendang yang memakai bambu besar panjang serta alunan nyanyian yang didendangkan salah satu amggota grup angklung buhun.
Malam sebelum kegiatan Seren Taun, diadakan doa bersama di Imah Gede. Warga dan para tamu disuguhi pula nasi dan lauk-pauknya yang dimasak secara gotong royong oleh para wanita yang tergabung dalam Kasepuhan Adat Cipinang.
“Alam sekitar kampung adat yang masih asri dengan hutannya yang hijau semoga terus lestari,” demikian salah satu doa yang dipanjatkan masyarakat.
Video: Samsudin, pendongeng keliling pelestarian satwa dilindungi, asal Indramayu, Jawa Barat