Tari Topeng Indramayu, Warisan Budaya Tergerus Zaman
|Indramayu, Villagerspost.com – Tari topeng selama ini identik dengan kota Cirebon. Padahal, di Kabupaten Indramayu, kesenian ini juga berkembang dengan ciri khasnya sendiri.
Di antaranya adalah topeng Rahwana, topeng Temenggung, dan Panji, yang menampilkan karakter masing-masing tokoh yang ditarikan. Salah satu seniman senior tari Topeng Indramayu, Ropendi (69) menceritakan, topeng Rahwana misalnya, ditarikan dengan karakter keras, menggambarkan keserakahan dan angkara murka.
“Kalau topeng Panji, gerakannya keras, tetapi menunjukkan keanggunan dan kewibawaan,” katanya saat diwawancara oleh Samsudin alias Uncle Sam, pendongeng pelestarian satwa langka, asal Indramayu.
Ropendi bercerita, masih banyak lagi karakter yang bisa ditarikan baik oleh laki-laki maupun perempuan sesuai karakternya. Sayangnya, saat ini kesenian ini semakin terancam punah, karena sulitnya melakukan regenerasi.
“Selain penari, harus juga ada pemain gamelannya,” jelas Ropendi.
Karena itu, di rumahnya yang sederhana di Desa Gunungsari, Indramayu, Ropendi berupaya keras membangun sanggar untuk melestarikan kesenian ini. Hal ini bukan hal mudah, karena dari sisi penghidupan, Ropendi sendiri termasuk memprihatinkan. Namun, Ropendi tetap bertekad kuat melestarikan tarian yang sudah dipelajarinya sejak dia masih berusia belasan tahun ini yang diwariskan dari kakek dan ayahnya.
Ropendi berharap, dengan upayanya itu, seni tari Topeng Indramayu ini bisa kembali memasuki masa kejayaannya. Ropendi berharap, pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan perhatian kepada seniman-seniman seperti dirinya yang berupaya melestarikan seni-budaya khas Indramayu.
Laporan: Samsuddin, pendongeng keliling pelestarian satwa langka asal Indramayu
Editor: M. Agung Riyadi