Teknik Tanam Kentang dari Biji
|Kabupaten Bandung, Villagerspost.com – Teknik bertanam kentang memang bisa bermacam-macam. Umumnya ada yang menanam dari umbinya yang sudah berumur tertentu. Namun ada juga petani yang mengembangkan tanaman kentang dari steknya. Kini, teknik bertanam kentang juga bisa dilakukan dari bijinya.
Bagaimana bisa? Kentang adalah tanaman yang masih satu keluarga dengan cabai dan tomat. Karena itu tidak mengherankan bila telah memasuki usia 80 hari setelah tanam, kentang pun selain tumbuh umbi tetapi juga menumbuhkan buah yang didalamnya terdapat biji. Biji dari buah kentang ini mirip seperti biji tomat dan cabai, hanya ukurannya saja lebih kecil.
Biji inilah yang bisa ditumbuhkan menjadi tanaman kentang baru. Caranya? Laiknya tanaman lain yang dikembangkan dari biji, diperlukan persemaian untuk menumbuhkan tunas kentang dari biji sebelum siap di tanam di lahan.
Banyak keuntungan dengan melakukan pembenihan kentang dari bijinya. Salah satunya penyimpanan benih kentang tidak memerlukan gudang seperti halnya penyimpanan benih dari umbi. Petani hanya perlu merawat biji kentang tersebut saat hendak disemaikan.
Namun tentu saja tanam kentang dari biji harus super ulet, sabar serta paham mengantisipasi serangan virusnya,agar ketika dipindah ke lahan luas kerugian petani tidak terlalu besar. Nah, silakan memilih mau mengembangkan tanaman kentang melalui cara yang mana. Dari stek tunas, sproot-nya (tunas dari umbi), umbi atau dengan biji. Semua ada keunggulan dan kelemhannya masing-masing. Selamat mencoba.
Laporan/Video: Rahmat Adinata, Praktisi Pertanian Organik, Anggota Gerakan Petani Nusantara, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com
Boleh Tau alamat lengkapnya dan nomor Wa nya kalo boleh saya mau belajar
sila kontak via FB Rahmat Organik