Dugaan Kartel Sapi, KPPU Akan Panggil Feedloter

Operasi pasar daging sapi di kota Bandung (dok. portal.bandung.go.id)
Operasi pasar daging sapi di kota Bandung (dok. portal.bandung.go.id)

Asosiasi Feedloter Bantah ada Permainan

Terkait temuan ini, Direktur Eksekutif Apfindo Joni Liano membantah adanya permainan dari pihak Apfindo untuk menahan pasokan daging. Menahan pasokan sapi, kata Joni, justru merugikan feedloter.

“Kami kan mengeluarkan biaya untuk pakan, sementara produktivitas sapinya tidak bertambah,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Lagipula dari keseluruhan rantai pasokan daging sapi di Indonesia, kata Joni, pihak feedloter hanya memasok sebanyak 36 persen saja. Dia bilang, pengusaha juga sudah berkomitmen untuk mengeluarkan 109 ribu ekor sapi yang didapat dari jatah kuota.

Hanya saja belakangan, kata Joni, kebutuhan memang melonjak tajam. “Di Jabodetabek saja, permintaan mencapai 3000 ekor sapi per hari,” ujarnya.

Sementara, alokasi impor triwulan III-2015 hanya 50.000 ekor sapi bakalan. Padahal pada triwulan II-2015 mencapai 200.000 ekor sapi bakalan. Alhasil pasokan ke RPH memang tersendat untuk menjaga ketersediaan stok. Tujuannya harga stok yang ada saat ini 140.000 ekor ditambah 50.000 ekor bisa tersedia sampai Desember 2015.

“Anggota kami merestrukturisasi penjualannya, karena stok menipis. Mengatur suplai agar stok sampai Desember, sebab kalau November-Desember nggak ada itu bisa ada PHK pegawai,” katanya.

Karena itu, kata Joni, pihak feedloter justru menunggu komitmen pemerintah untuk menambah pasokan impor akhir tahun. Percepatan pemasukan daging impor membuat kandang sapi kosong dan tidak berproduksi.

Dalam satu tahun, terdapat empat kali siklus penggemukan sapi. Kandang mampu menampung sekitar 325 ribu ekor sapi dalam satu kali siklus. “(Kandang) bisa kosong karena kami hanya diberi jatah 267 ribu ekor sapi per tahun,” ujarnya.

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.