Oxfam Sambut Baik Komitmen Paus Fransiskus Terhadap Perubahan Iklim

Korban bencana topan Pam di Vanuatu (dok. oxfam.org.au)
Korban bencana topan Pam di Vanuatu (dok. oxfam.org.au)

Jakarta, Villagerspost.com – Tahta Suci Vatikan hari ini, Selasa (28/4) menggelar konferensi perubahan iklim. Konferensi tersebut dihelat di Roma, Italia dan mengambil tajuk Melindungi Bumi, Menghargai Kemanusiaan: Dimensi Moral Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan.

Konferensi yang dihadiri para pakar iklim dan perwakilan keagamaan serta para pemimpin dunia itu diharapkan akan menghasilkan sebuah pernyataan bersama tentang pentingnya pembangunan berkelanjutan dan lingkungan serta mengargai masyarakat rentan.

Direktur Eksekutif Oxfam Internasional Winnie Byanyima mengatakan, cara dunia merespons perubahan iklim adalah seperti tes litmus (tes menggunakan suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam atau basa-red) atas kemanusiaan kita.

“Kami menyambut baik komitmen Paus Fransiskus untuk membangun gerakan global lintas seluruh agama untuk memerangi perubahan iklim, dan meletakkan masyarakat rentan sebagai subyek utama,” katanya lewat surat elektronik yang diterima Villagerspost.com, Selasa (28/4).

“Kami berharap kesepakatan dari konferensi itu akan menambah tekanan kepada pemerintah untuk mencapai komitmen yang berani di COP-21 (konferensi para pihak perubahan iklim-red) di Paris tahun ini dan berkontribusi untuk membangun jalur pembangunan rendah karbon,” lanjut Byanyima.

Perubahan iklim telah menghantam masyarakat termiskin dunia, khususnya perempuan dan merusak upaya mereka untuk memberi makan keluarga dan mengatasi kemiskinan. Kelambanan (bersikap-red) akan menghambat kemajuanyang telah dibuat dalam mengatasi masalah kemiskinan selama beberapa dekade belakangan ini.

“Negara-negara kaya memiliki tanggung jawab untuk membantu yang miskin untuk membangun ekonomi rendah karbon dan beradaptasi dengan risiko perubahan iklim yang meningkat,” kata Byanyima.

Tahun 2015 ini adalah tahun yang krusial dimana negara-negara harus mengumumkan ketentuan target pengurangan emisi untuk pasca 2020 dan komitmen besar untuk pendanaan iklim untuk membantu upaya adaptasi. Upaya ambisius untuk mitigasi juga akan diputuskan di Paris Desember ini. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.