Antisipasi Virus Corona, Kementan Perketat Impor Produk Pertanian Dari China

Pemusnahan bibit tanaman mengandung penyakit oleh pihak karantina pertanian (dok. kementerian pertanian)

Jakarta, Villagerspost.com – Kementerian Pertanian telah melakukan pengetatan impor produk pertanian, khususnya dari China. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penularan virus corona yang bersumber dari Wuhan, China.

“Kita melakukan katakanlah pengetatan pintu masuk kita terhadap semua ekspor-impor yang tentu saja dalam antisipasi kita terhadap daerah tertentu atau negara tertentu yang kemungkinannya akan terkontaminasi,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kepada wartawan di Hotel Bidakara, Senin (27/1).

Syahrul mengaku, hingga saat ini belum bisa memastikan penyebaran virus corona dari produk pertanian. Hanya saja, Kementan perlu melakukan antisipasi dini untuk meminmalisasi dampak-dampak penyebaran virus yang lebih luas.

Syahrul mengaku, untuk sementara importasi produk pertanian yang masuk ke Indonesia masih dalam jumlah kecil. “Untuk sementara, impor-impor itu dikatakan hampir tidak kita lakukan lagi,” tuturnya.

Kementerian Pertanian juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebih mengenai virus corona. Sebab, Kementan bersama kementerian teknis terkait telah melakukan antisipasi agar penyebaran virus bisa dicegah. “Security terus kita lakukan oleh karena itu, kekhawatiran yang berlebihan juga tidak perlu dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Karantina Pangan Kementan mengenai antisipasi pengetatan. Kemendag, kata dia, akan menerima masukan dan instruksi dari Kementan untuk pengetatan impor produk pertanian.

Namun, untuk sementara ini barang-barang impor, terutama produk pertanian yang masuk ke Indonesia masih tetap bisa masuk sesuai prosedur yang berlaku. “Kalau Kementan ada warning terkait produk yang membawa dampak khusus, ya kita akan minta masukan dan berkoordinasi dengan Barantan,” ujarnya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.