Balai TN Bunaken Serahkan Bantuan Ekonomi Kreatif ke Kelompok Masyarakat Pulau Nain

Acara tatap muka dan penyerahan bantuan penunjang ekonomi kreatif dari TN Bunaken kepada masyarakat Pulau Nain (dok. tn bunaken)

Manado, Villagerspost.com – Balai Taman Nasional (TN) Bunaken serahkan bantuan berupa peralatan penunjang ekonomi kreatf kepada kelompok masyarakat di Pulau Nain, Senin (21/1). Ada tiga kelompok masyarakat yang menerima bantuan yaitu, Kelompok Sinar Bahari dari Desa Nain, Kelompok Sinar Sentosa dari Desa Tatampi dan Kelompok Doa Ibu (kelompok Ibu-Ibu dalam pengolahan produk perikanan) dari Desa Nain I.

Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si menyerahkan paket bantuan kepada Ketua Kelompok Sinar Bahari Sabri Boro, Ketua Kelompok Sinar Sentosa Robert Tarome dan Ketua Kelompok Doa Ibu Ulin Nendey. Penyerahan bantuan disaksikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Aspotmar Lantamal VIII, Kolonel Laut Rumpoko.

“Kami bercita-cita Pulau Nain akan menjadi salah satu destinasi wisata yang berkembang dengan sektor perikanan dan rumput laut sebagai unggulannya,” kata Farianna dalam sambutannya.

Dia menambahkan, dengan adanya masyarakat Bajo yang tinggal di atas air, merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karena itu, Farianna berharap, Pulau Nain akan menjadi pulau warna-warni untuk bagian destinasi utama pulau tersebut.

“Banyak hal yang bisa ditawarkan antara lain wisata keliling kampung, wisata kuliner, wisata edukasi, wisata kegiatan nelayan tradisional, wisata bertanam rumput laut dan dengan dipaketkan dalam wisata pasir timbul (bungin) yang sudah kesohor,” tegas Farianna.

“Dalam hal ini kita akan mengajak Lantamal VIII sebagai mitra dalam pembinaan potensi maritim untuk dapat membantu dalam pembinaan pengembangan masyarakat di Pulau Nain,” tambahnya.

Aspotmar Lantamal VIII Kolonel Laut Rumpoko menambahkan, potensi-potensi masyarakat yang ada di Pulau Nain sangat luar biasa. “Apalagi rumput laut menjadi andalan, usahakan hasilnya tidak hanya langsung dijual, tetapi diolah sehingga memberikan nilai lebih,” imbau Rumpoko.

Salah satu perwakilan kelompok Sabri Boro menyampaikan, selama ini dalam menjalankan ekonomi kreatif, kendala warga adalah belum adanya perhatian pemerinta. “Memang kendala kami adalah belum mendapatkannya perhatian dari pemerintah, dalam 1 blok pertanian rumput laut terdapat 75 res tali dan 1 res tali sama dengan 75 depa (100 m),” kata Sabri.

“Kami bersyukur bantuan insentif ini akan menjadi modal awal pengembangan usaha kami, sehingga berharap dapat meningkatkan usaha dan kesejahteraan bagi anggota kelompok,” tutup Sabri.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.