BKP Kementan Pastikan Pasokan Daging Lebaran Aman
Jakarta, Villagerspost.com – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan, ketersediaan pasokan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat menyambut lebaran tahun ini, aman.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, BKP, Risfaheri mengatakan, BKP terus melakukan pemantauan kondisi lapangan. “Di antaranya dengan melakukan kunjungan langsung pada beberapa Rumah Potong Hewan (RPH) dan distributor di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya untuk melihat stok,” kata Risfaheri dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Minggu (9/5).
Meski permintaan atas daging sapu terus meningkat, dia meminta agar masyarakat tidak khawatir. “Masyarakat tidak perlu khawatir, dari hasil kunjungan tim kami terpantau ketersediaan daging sapi dipastikan cukup hingga lebaran nanti,” kata Risfaheri.
BKP sendiri telah melakukan pemantauan di beberapa rumah pemotongan hewan (RPH) untuk memastikan kondisi ketersediaan daging sapi. BKP di antaranya memantau ke RPH yang berada di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya seperti RPH di Jakarta, RPH Bogor, RPH Cibinong, RPH Jati Mulya-Bekasi, RPH Harapan Baru Bekasi, RPH Bayur Karawaci, UPT RPH Ciputat- Tangerang Selatan, RPH Ruminansia Ciroyom Kota Bandung, dan UPT RPH Bandung Barat.
Tercatat dari hasil pantauan ketersediaan daging sapi berada pada kondisi aman. Untuk harga daging sapi (karkas) di tingkat RPH bervariasi mulai dari Rp96 ribu per kg sampai Rp103 ribu per kg, untuk sapi lokal, dan Rp100 ribu per kg hingga Rp104 ribu per kg untuk sapi impor.
“Terjadinya variasi harga ini tergantung dari kondisi dan kualitas sapi itu sendiri, serta biaya jasa pemotongan yang juga berbeda di setiap RPH,” jelas Risfaheri.
Harga daging sapi memang diramalkan akan terus mengalami pergerakan seiring naiknya permintaan dari masyarakat. Namun kenaikan tersebut masih dalam batas yang wajar.
Untuk di RPH Bayur-Karawaci misalnya, pada hari biasa rerata jumlah sapi yang dipotong per hari sebanyak 35 ekor. Namun mendekati lebaran diprediksi akan terjadi peningkatan sebesar 7-8 kali lipat atau sekitar 250 ekor sapi akan dipotong untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Terjadinya kenaikan harga daging menjelang Idul Fitri, menurut pedagang daging karena harga daging sapi hidupnya yang sudah mahal. Namun, menurut pengakuan pengelola RPH dari segi ketersediaan sapinya cukup, hanya memang harga sapi hidup sudah naik, sehingga harga daging di pasar eceran juga mengalami kenaikan,” kata Risfaheri.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengatakan telah menggencarkan gelar pangan murah daging sapi beku. “Kami siapkan daging sapi beku dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani yang tersebar di Jabotabek. Bahkan dapat dipesan secara online dengan free ongkir (ongkos kirim-red),” ujarnya.
Editor: M. Agung Riyadi
Related Posts
-
Dana Desa untuk Infrastruktur, Ini Alasannya
No Comments | Feb 13, 2016
-
WTO Hapus Subsidi Ekspor Pertanian Negara Maju
No Comments | Dec 21, 2015
-
Kementan Dorong Ekstensifikasi dan Intensifikasi Tebu Dorong Peningkatan Produksi Gula
No Comments | Feb 21, 2023
-
Kemendag Bahas Hambatan Ekspor Produk Pertanian dan Perikanan Dengan China
No Comments | Jul 21, 2019