Buktikan Kebijakannya Benar, Susi Pudjiastuti Pamer Foto Ikan Hasil Tangkapan Nelayan

Foto ikan tuna tangkapan nelayan yang diunggah Menteri KKP Susi Pudjiastuti (dok. KKP)
Foto ikan tuna tangkapan nelayan yang diunggah Menteri KKP Susi Pudjiastuti (dok. KKP)

 

Jakarta, Villagerspost.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendadak pamer. Lewat akut twitternya @susipudjiastuti, pada Senin (22/6) kemarin, sang menteri mengunggah mengunggah foto-foto ikan, khususnya tuna ukuran raksasa hasil tangkapan oleh nelayan.

Foto-foto tersebut, oleh Susi, diberi judul “Hasil tangkapan nelayan di Sorong” dan “Hasil tangkapan nelayan2 di pulau terluar”. Salah satu foto memperlihatkan seorang nelayan yang mengangkut ikan tangkapannya dalam ukuran besar melintang di bagian depan sepeda motor.

Sejak menjabat menteri, dengan gebrakan-gebrakan yang mengejutkan, Susi Pudjiastuti kerap menyebar-luaskan hasil maupun dampak kebijakannya. Pada 9 Januari 2015, Susi membanggakan moratorium izin kapal-kapal. Susi menyebutkan kabar tersebut berbuah positif bagi nelayan.

“Saya mau share kabar gembira. Saya dapat SMS, ‘Ibu, your moratorium policy itu telah membuat Muncar, salah satu daerah di Jawa Timur, bisnis landing site-nya surplus 30 ribu ton’,” kata Susi Pudjiastuti seperti dikutip setkab.go.id, Selasa (23/6).

Susi memamerkan pula pesan singkat (SMS) yang diterimanya dari beberapa pelaku usaha perikanan. “Beberapa pelaku usaha perikanan (juga bilang), ‘Ada mukjizat apa, ya, Bu? Kami dapat ikan sebanyak ini dalam dua, tiga minggu. Saya dapat ikan dalam satu hari ini’,” katanya.

Sebelumnya, Susi telah mengeluarkan aturan moratorium perizinan untuk kapal besar berbobot lebih dari 30 GT. Tujuannya, menata ulang kebijakan perizinan untuk menghasilkan penerimaan yang lebih besar bagi negara.

Pemerintah pun akan terus menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan. Caranya, membebankan peningkatan penerimaan dari kapal besar berbendera asing.

Membuktikan Kebijakannya Benar

Foto ikan tuna raksasa yang diunggah Menteri KKP Susi Pudjiastuti (dok. KKP)
Foto ikan tuna raksasa yang diunggah Menteri KKP Susi Pudjiastuti (dok. KKP)

Susi Pudjiastuti pernah menyebutkan adanya keraguan di kalangan masyarakat, bahkan anggota DPR, akan kebijakannya, termasuk Peraturan Menteri (Permen) KKP nomor 56, 57 tahun 2014 tentang pelarangan bongkar muat ikan di tengah laut atau transhipment.

Saat bertemu pengusaha Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin), dan Asosiasi Pengusaha Kapal Pengangkut Ikan Indonesia (APKPII), Susi sempat melempar pertanyaan seputar Permen KKP tentang transhipment tersebut.

Dan berikut jawab mereka: “Justru dengan kebijakan yang dikeluarkan Susi, tangkapan ikan khususnya tuna naik di bulan Mei 2015 yaitu 1,059 juta ton. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan tangkapan bulan April 628.000 ton dan menurun dibandingkan tangkapan bulan Maret sebesar 884.000 ton,” kata Sekjen ATLI Dwi Agus.

Sekarang ini, lanjut Dwi Agus, yang berbahagia adalah nelayan tradisional. “Saya acungi jempol Bu Susi. Dari data asosiasi kami ada kenaikan (hasil tangkapan) delapan persen di tuna. Persoalan moratorium 56/57 nelayan tradisional ini hebat sekali hasilnya, itu berdasarkan laporan dari Bitung dan Jateng,” kata Dwi Agus.

Sementara Ketua Asosiasi Kapal Perikanan Nasional Sulut Rudi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Susi atas dikeluarkan Peraturan Menteri Nomor 56/57. “Nelayan tradisional sejak Januari sampai sekarang panen banyak. Ini karena adanya tekanan pemerintah berkaitan kapal-kapal ilegal fishing,” katanya. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.