Dana Desa 2016 Bakal Segera Mengucur

Warga melaksanakan perbaikan jalan desa (dok. banyuwangikab.go.id)
Warga melaksanakan perbaikan jalan desa (dok. banyuwangikab.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Pemerintah akan segera mengucurkan dana desa tahun anggaran 2016. Percepatan ini dilakukan, program-program desa dapat segera direalisasikan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar mengungkapkan pengucuran itu akan dilakukan pada tanggal 16 Maret 2016.

“Awalnya akan disalurkan bulan April, tapi kita sudah minta Menteri Keuangan agar bisa dipercepat. Dan diputuskan, bahwa 16 Maret ini Dana Desa akan segera disalurkan,” kata Marwan, di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta, Selasa (1/3).

Marwan mengatakan, penyaluran dana desa 2016 akan dilakukan dalam dua tahap yaitu pertama sebesar 60 persen dan kedua 40 persen. Tahap kedua itu, kata Marwan, akan disalurkan pada Agustus 2016 mendatang.

(Baca Juga: Sukses Entaskan Kemiskinan, Dana Desa 2017 Naik Rp81 Triliun)

Dia mengingatkan kembali, prioritas dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur dan sarana serta prasarana desa seperti Posyandu. “Jika kebutuhan mendasar sudah terpenuhi, dana desa bisa digunakan untuk kapasitas ekonomi desa seperti BUMDes, koperasi desa dan lain-lain,” ujarnya.

Pemerintah, kata Marwan, telah melakukan segala persiapan agar penyaluran dana desa dan penggunaannya tepat sasaran. Berbagai bentuk sosialisasi juga telah dilakukan, agar masyarakat secara umum memahami dana desa, dan turut serta dalam mengawasi program tersebut.

“Pendamping sudah disiapkan, fasilitator sudah disiapkan, konsolidasi dengan Pemerintah daerah juga sudah. Fasilitas pendukung pun sudah kita siapkan semua, tinggal bagaimana kita mengawal langsung,” ujarnya.

Sementara itu, terkait BUMDes, Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Masyarakat Desa (PPMD) Erani Yustika meyakini, lembaga tersebut akan mampu menopang lumbung ekonomi desa. “Kami berkepentingan agar BUMDes mampu menciptakan nilai tambah bagi masyarakat desa, khususnya untuk menopang lumbung ekonomi desa,” ujarnya.

Erani menjelaskan, BUMDes dalam hal ini fokus pada dua hal. Pertama, tidak diperkenankan untuk masuk pada aktivitas ekonomi yang telah banyak dilakukan oleh masyarakat desa. Dikhawatirkan, hal tersebut akan mengganggu aktivitas yang telah ditekuni oleh masyarakat setempat.

“Cari aktivitas ekonomi yang berbeda dengan masyarakat setempat. Selain untuk memenuhi aktivitas ekonomi yang tidak ada di desa itu, juga tidak mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat. Yang kedua ya itu tadi, harus memberikan nilai tambah untuk masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, BUMDes yang dicanangkan oleh Kemendesa PDTT saat ini telah terbentuk sebanyak 12.115 BUMDes. Ini telah melampaui target Kemendesa PDTT yang awalnya menargetkan 5000 BUMDes dalam 5 tahun.

Terkait hal tersebut, Erani mengatakan, akan fokus mengembangkan BUMDes yang telah terbentuk tersebut. “Posisi kita saat ini adalah menargetkan lagi. Dan tentunya, kita akan memastikan bahwa BUMDes yang ada bisa hidup mapan. Memiliki dimensi keberlanjutan dalam jangka panjang,” ujarnya. (*)

Ikuti informasi terkait dana desa >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.