Dana Desa 2019 Bakal Mencapai Rp80 Triliun
|
Jakarta, Villagerspost.com – Pemerintah kembali akan menaikkan anggaran untuk dana desa di tahun 2019 mendatang. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini dana desa yang disalurkan mencapai Rp60 triliun, tahun 2019 nanti akan meningkat hingga Rp80 triliun.
“Tahun depan Insya Allah dana desa akan naik mulai dari Rp73-80 Triliun. Tapi syaratnya dana desanya harus terserap semua,” katanya dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Kamis (31/5).
Seperti diketahui, alokasi dana desa memang terus ditingkatkan tiap tahunnya agar tercapai angka Rp1,4 miliar per desa seperti yang diamanatkan undang-undang. Sebelumnya dana desa tahun 2015 dialokasikan sebesar Rp20 triliun, tahun 2016 Rp46,9 triliun, tahun 2017 Rp60 triliun, dan Tahun 2018 Rp60 triliun.
Terkait hal ini, Eko mengingatkan, dana desa saat ini harus dilaksanakan secara padat karya tanpa menggunakan kontraktor. Hal tersebut bertujuan agar dana desa sepenuhnya mengendap di desa, serta memberikan pekerjaan dengan 30 persen dari total pembangunan dana desa digunakan untuk upah pekerja. “Mulai tahun ini semua dana desa wajib dilakukan swakelola, tidak boleh lagi menggunakan kontraktor berapa pun besarnya,” ujarnya.
Di sisi lain ia juga menyarankan setiap desa memiliki proyektor untuk bisa digunakan dalam berbagai pelatihan. Selain itu ia juga mengatakan bahwa desa yang telah memiliki proyektor, dapat didaftarkan untuk menerima bantuan parabola dalam rangka menonton piala dunia serentak di desa.
“Piala dunia tahun ini bertepatan dengan liburan mudik lebaran. Dengan adanya proyektor nanti kita kasih parabola supaya bisa nonton bareng piala dunia. Ibu-ibu bisa jualan makanan dan suvenir sehingga triliunan rupiah bisa beredar di desa dan menambah pemasukan masyarakat desa,” ujarnya.
Rencana kenaikan alokasi dana desa ini disambut baik Plt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina. Terkait penyaluran dana desa di kabupaten Cirebon lanjutnya, telah diturunkan tahap pertama sebesar 20 persen dan berjalan dengan lancar.
“Untuk tahap kedua sedang proses. Pemerintah Cirebon akan terus memberikan dampingan kepada para kepala desa agar dana desa digunakan dengan tepat,” ujarnya.
Dalam kunjungan dalam rangka Jelajah Desa Ramadan di Cirebon, Eko bersama rombongan melakukan dialog dengan para kepala desa dan pendamping desa di Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di Desa Kawunghilir Menteri Eko meresmikan pasar murah yang menjual paket sembako Rp100 ribu dengan harga Rp50ribu.
Eko juga memberikan bantuan masing-masing Rp50 juta kepada 15 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), bantuan embung, dan bantuan desa wisata.
Editor: M. Agung Riyadi