Dana Desa untuk Benahi Infrastruktur Desa Rawan Bencana
|
Jakarta, Villagerspost.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menegaskan, dana desa dapat diprioritaskan untuk memperbaiki infrastruktur, dan fasilitas sosial dasar masyarakat desa yang terkena bencana. Sejumlah desa diketahui memang rawan terkena bencana sehingga berbagai sarana dan prasarana di desa tersebut kerap mengalami kerusakan.
Diantara sejumlah infrastruktur penting adalah jalan desa, sanitasi, air bersih dan fasilitas sosial masyarakat. “Sekarang ada desa yang infrastrukturnya rusak karena bencana, maka dana desa diprioritaskan untuk membangun kembali infrastruktur lokal desa yang rusak itu. Misalnya jalan desa, gorong-gorong, sanitasi air dan sebagainya. Bangun kembali dengan penataan baru yang lebih baik dan tahan terhadap bencana,” kata Marwan seperti dikutip kemendesa.go.id, Sabtu (28/5).
(Baca juga: Agar Dana Desa Efektif, Kemendesa Gandeng BI)
Marwan mengatakan, dalam Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2016, jelas tertera, salah satu prinsip penggunaan Dana Desa adalah mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan, dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa. Karena itu dia meminta semua masyarakat desa terlibat aktif dalam rembug desa tentang penggunaan dana desa.
“Desa sudah memiliki kewenangan penuh mengelola dana desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan program, hingga pelaporannya,” ujarnya.
Marwan mengingatkan perlunya desa siaga bencana, mengingat banyaknya desa yang rawan bencana. Misalnya banjir atau longsor di musim hujan. Kemudian ada juga desa yang kekeringan dan kebakaran hutan di musim kemarau. Wilayah-wilayah seperti ini harus membangun dengan program yang siaga bencana.
“Mentang-mentang daerahnya kering, ya enggak harus kekeringan tiap tahun. Bangunlah embung desa, sumur bersama, pompa air tenaga surya dan sebagainya. Kalau daerahnya rawan banjir dan longsor, bangun sanitasi air, talud, gorong-gorong. Buat penyangga tebing dan sebagainya,” terang Marwa.
Lebih jauh ia meminta agar desa-desa membuat perencanaan pembangunan dengan baik sehingga penggunaan dana desa benar-benar sesuai kebutuhan dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Ikuti informasi terkait dana desa >> di sini <<