Desa Kanreapia, Jadi Satu-Satunya Kampung di Sulawesi Peraih Gelar Kampung Proklim Lestari

Suasana Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa (dok. istimewa)

Jakarta, Villagerspost.com – Desa Kanreapia, Tombolo Pao, Gowa, Sulawesi Selatan, berhasil meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jum’at (28/10) lalu. Jamaluddin Daeng Abu, pemuda penggerak di Desa Kanrepia, hadir untuk menerima penghargaan tersebut.

Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program berlingkup nasional dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi gas rumah kaca.

“Penghargaan proklim merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas inisiatif, dedikasi, dan komitmen masyarakat dalam mendukung penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan,” kata Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar, dalam sambutannya.

Desa Kanreapia diputuskan menjadi salah satu pemenang kampung Proklim berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor SK. 1084/MENLHK/PPI/PPI.0/10/2022, tanggal 13 Oktober 2022.

Kampung Iklim Sendiri memiliki beberapa kategori, di antaranya Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama, dan Proklim Lestari. Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao di tahun 2020 telah berhasil meraih Proklim Utama dan Tahun 2022 berhasil meraih Proklim Lestari.

Kanreapia satu–satunya desa dari pulau Sulawesi yang berhasil meraih proklim kategori tertinggi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yakni Proklim Lestari, di tahun 2022 ini.

Jamaluddin Daeng Abu sebagai Lokal Champion KBA Kanreapia yang perwakilan desa Kanreapia, bercerita bahwa desanya memiliki potensi alam yang sangat luar biasa yakni sektor pertanian hortikultura, dari potensi tersebut membuatnya sebagai pemuda desa terpanggil untuk berkontribusi dalam kemajuan desa dan pertanian.

“Penghargaan Proklim Lestari ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat desa Kanreapia dan Tombolo Pao, pemuda-pemuda desa dan pemuda tani dimana capaian ini merupakan kerja keras kita semua dalam menerapkan aksi adaptasi dan mitigasi, baik menjaga mata air, melakukan penghijauan, memanen air hujan dengan membuat embung, menerapkan pertanian organik dan lainnya,” ujarnya.

Jamal menyatakan, dalam mewujudkan Proklim di desa Kanreapia dirinya tidak bekerja sendiri tetapi didukung oleh masyarakat, pemuda desa, relawan dan swasta seperti PT Astra International TBK, Satbrimob Polda Sulsel sehingga melahirkan empat Pilar kegiatan inti, yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Lingkungan dan Pilar Kewirausahaan.

Melalui Astra KBA Kanreapia terus berbenah melakukan berbagai kegiatan Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim “Hal inilah menjadi faktor yang mampu membawa kampung kami memiliki banyak kegiatan–kegiatan yang mampu menggerakkan masyarakat dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan,” katanya.

Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni mengaku sangat bersyukur. Menurutnya, Pemkab Gowa selalu berkomitmen terhadap pemeliharaan lingkungan salah satunya mengeluarkan edaran di mana setiap kecamatan wajib memiliki minimal satu lokasi Program Kampung Iklim (Proklim).

“Alhamdulillah tentu kita sangat bersyukur dan berterimakasih karena Pemkab Gowa berhasil menerima penghargaan sebagai pemerintah kabupaten yang melakukan pembinaan Proklim dari 34 kabupaten di Indonesia,” ujarnya usai menerima penghargaan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Tak hanya itu, Rauf juga berterimakasih kepada masyarakat khususnya di lima lokasi di Gowa yang menerima penghargaan ini. Pasalnya, berkat usaha, kebersamaan, dan kerja keras, masyarakat tersebut mampu mengharumkan nama Kabupaten Gowa di tingkat nasional.
“Semoga ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Andi Hernawati mengatakan, Proklim ini merupakan sebuah pengakuan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah ataupun kepada masyarakat karena telah melakukan adaptasi dan mitigasi lingkungan hidup.

“Kategori Proklim ini merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat secara mandiri untuk melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap lingkungan hidup. Alhamdulillah selain masyarakat, Pemkab Gowa juga meraih penghargaan sebagai pembina Proklim dari KLHK,” ucapnya.

Hernawati menjabarkan, Kampung Iklim sendiri memiliki beberapa kategori yaitu Proklim Pratama, Proklim Madya, Proklim Utama dan Proklim Lestari. Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao di tahun 2020 telah berhasil meraih Proklim Utama dan Tahun 2022 ini berhasil meraih Proklim Lestari yang merupakan kategori tertinggi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

“Kita meraih penghargaan tertinggi Proklim Lestari karena dianggap berhasil mengadaptasi dan mitigasi lingkungan hidup seperti rumah penanganan masalah air, yaitu membuat pengairan di sawah, menanam pohon, kemudian memanfaatkan untuk kehidupan masyarakat di sekitarnya,” tegasnya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.