DPR Dorong Pengembangan Politeknik Kelautan dan Perikanan di Berbagai Provinsi

Para pekerja menyortir ikan pada sebuah industri perikanan (dok. kkp.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Komisi IV DPR mendorong didirikannya Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) sangat penting untuk dimiliki di setiap provinsi yang memiliki potensi akan sektor kelautan, mengingat Indonesia merupakan negara maritim. “Seharusnya di setiap wilayah di beberapa provinsi memang harus dikembangkan Politeknik KP, karena kita masih membutuhkan. Kalau di Jatim ini yang belum disentuh adalah pembangunan SDM kelautan di Madura. Ke depan, khususnya pada pemerintah, kami dari dapil Madura mengundang kehadiran Politeknik Kelautan dan Perikanan untuk terwujud di Pamekasan atau di Sumenep,” kata anggota Komisi IV DPR Yus Sudarso, dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Senin (21/1).

Dia menilai, kehadiran Politeknik KP bisa dijadikan sekolah percontohan bagaimana mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan secara profesional dan modern. Sebelumnya, Komisi IV telah melakukan kunjungan kerja spesifik ke Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Yus menyoroti integrasi teori dan praktek yang diterima oleh siswanya, menjadikan lulusan Politeknik KP Sidoarjo siap kerja dan berwirausaha.

Politikus Partai Demokrat itu berharap, agar jumlah mahasiswa di politeknik ini dapat ditingkatkan, sehingga dengan jumlah lulusan yang signifikan, diharapkan dapat ikut membangun lingkungannya dan mengurangi tingkat pengangguran. “Komisi IV DPR mendukung penuh untuk pembangunan SDM, khususnya dibidang kelautan dan perikanan. Karena selama ini kami anggap masih kurang jumlahnya, sehingga kami akan dukung penuh. Tinggal bagaimana menteri kita saja,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mendorong agar Polteknik Kelautan dan Perikanan (KP) Sidoarjo yang dibina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk terus mengembangkan inovasi baru dalam hal budi daya dan pengolahan ikan. Dengan demikian, seluruh inovasi yang berkaitan dengan kelautan dan perikanan dapat dikembangkan oleh Politeknik KP Sidoarjo. “Kami menginginkan inovasi-inovasi itu dalam hal pengolahan, produk-produk hasil pengolahan ikan kemudian budi daya dan juga untuk pakan dan penyakit,” kata Viva Yoga.

Viva menyampaikan, Komisi IV DPR RI akan mendukung sepenuhnya pembangunan sekolah, baik tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ataupun Politeknik di sentra-sentra perikanan. Hal ini dinilai menjadi salah satu langkah untuk memajukan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat nelayan yang tidak hanya menjadikan nelayan sebagai mata pencarian, tetapi juga way of life.

“Jadi dengan pengembangan edukasi yang baik, ilmu pengetahuan yang cukup, dan inovasi-inovasi yang sangat compatible dengan dunia global, saya rasa pengembangan dunia maritim, kelautan dan perikanan di Indonesia akan semakin maju dan berkembang. Apalagi misi pemerintah adalah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dapat dijawab dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Viva Yoga juga menegaskan, Politeknik KP Sidoarjo masih memerlukan alat-alat baru yang lebih modern. Sehingga menunjang para siswa dalam belajar dapat membuat siswa tidak hanya menyesuaikan dengan perkembangan dunia khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan, tetapi membuat siswa mampu bersaing dengan industri nasional, bahkan internasional.

“Kami Komisi IV DPR akan menyampaikan kepada pemerintah untuk menambah anggaran dalam pengembangan Politeknik Kelautan dan Perikanan, agar siswa dapat dengan mudah dan cepat saat mengembangkan pengetahuan dan teknologi baru yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Syarif Widjaya menjelaskan, saat ini KKP baru memiliki sepuluh Politeknik Kelautan dan Perikanan di seluruh Indonesia. “Sekolah Polteknik Kelautan dan Perikanan yang merupakan sekolah asrama dibangun dengan tujuan untuk mencoba mentransformasi nelayan dan petambak tradisional dengan membina putra-putri mereka. Jadi saat para siswa ini lulus, mereka mampu berinovasi dengan menciptakan teknologi baru dan saat kembali ke tempat masing-masing mereka bisa meng-upgrade usaha orang tuanya,” jelas Syarif.

Syarif pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang tinggi dari Komisi IV DPR RI. “Saya berharap dukungan dari DPR sebagai wakil rakyat dan juga dukungan dari pemerintah daerah agar dapat membuka sekolah baru di sentra-sentra yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan,” tegasnya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.