DPRD Babel Mengadukan Pembangunan Embung ke Komisi V DPR
|
Jakarta, Villagerspost.com – Perwakilan DPRD Provinsi Bangka Belitung menyambangi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait pembangunan embung yang belum maksimal di Provinsi Bangka Belitung kepada Komisi V DPR, sebagai komisi yang membidangi infrastruktur.
Di hadapan Kepala Biro Persidangan I Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR M. Dimyati Sudja para anggota DPRD Babel melaporkan, pembangunan embung di Babel diduga mengalami kegagalan. Anggota DPRD Provinsi Babel Abdullah Ma’ruf menjelaskan, pembangunan embung air baku yang menelan biaya Rp123 miliar dari APBN di Kabupaten Belitung, Babel, dinilai gagal.
Pembangunan embung yang bertujuan untuk menambah suplai air bersih di Belitung, justru menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya, akibat bekas galian embung yang mengalir ke sungai di sekitarnya. Bahkan membuat sungai menjadi dangkal.
“Kami laporkan ke sini supaya ada reaksi tindaklanjut untuk melakukan pengawasan ke sana. Bukan hanya dari kami, tapi juga DPR RI. Sampai sekarang embung yang dibangun belum bisa dimanfaatkan masyarakat. Kami minta ke DPR RI untuk memberi anggaran kepada Ditjen Cipta Karya pada tahun depan supaya embung tersebut dapat bermanfaat,” harap Ma’ruf, di Gedung Setjen dan BK DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).
Dimyati dalam kesempatan itu, memastikan, pihaknya akan menampung dan menyampaikan seluruh aspirasi masyarakat Babel melalui DPRD. “Kami sebagai sekretariat akan menampung ini dan akan disampaikan kepada Komisi V, untuk ditindaklanjuti dari fungsi pengawasan secara langsung melalui rapat kerja dengan mitra terkait,” terang Dimyati,
Dimyati yang didampingi Tenaga Ahli (TA) Komisi V DPR menjelaskan, kehadiran TA dalam pertemuan tersebut dapat membantu menjelaskan masalah yang dihadapi masyarakat Babel tentang kerusakan dan dampak pembangunan embung kepada Pimpinan dan Anggota Komisi V DPR. Sehingga diharapkan akan ada tindak lanjut berupa kunjungan kerja untuk melihat secara langsung kerusakan embung dan dampak yang dialami masyarakat sekitar.
Editor: M. Agung Riyadi