Dukung PHBS, Plan Indonesia Distribusi 6 Juta Liter Air Bersih di Nagekeo
|
Kupang, Villagerspost.com – Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat merupakan salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Karenanya, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) mendistribusikan lebih dari 6 juta liter air bersih secara gratis ke 81 dusun yang tersebar di 29 desa di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan yang dilakukan pada Mei hingga Juni 2020 ini juga meliputi penyediaan 122 tandon air yang terus akan terisi sehingga mempermudah masyarakat dalam mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Plan Indonesia menyadari bahwa air bersih merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk menyokong seluruh aktifitas anak dan kaum muda beserta keluarganya.
“Penting bagi anak dan kaum muda untuk mengerti dan menjaga kebersihan sehari-hari, bukan hanya untuk melindungi diri mereka melainkan orang tua yang lebih rentan terpapar COVID-19,” kata Program Implementation Area Manager Plan Indonesia di Flores Eka Hadiyanto, dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Senin (18/5).

Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu wilayah yang masih mengalami krisis air bersih. Ketika musim kemarau tiba, warga Kabupaten Nagekeo bahkan harus mengambil air di embung/cekungan penampung air yang bercampur dengan kotoran ternak. Sebagian warga lainnya harus membeli air bersih. Padahal untuk mencegah penularan COVID-19, masyarakat di Nagekeo membutuhkan akses sarana cuci tangan berupa air bersih mengalir dan sabun di tempat-tempat umum.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2007, menyebutkan bahwa hampir 50% rumah tangga mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih pada musim kemarau. Sedangkan hasil Riskesdas tahun 2010, menunjukkan bahwa 42% penduduk di Nusa Tenggara Timur hanya menggunakan 20 liter air per orang per hari. Rendahnya pemakaian air di Nusa Tenggara Timur menempatkan provinsi ini pada urutan pertama dalam hal pemanfaatan air yang rendah di Indonesia.
Karena itu, Eka Hadiyanto mengatakan, melalui kegiatan pemenuhan kebutuhan air bersih, Plan Indonesia ingin menunjukkan dukungan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Nagekeo dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Dia menjelaskan bahwa bantuan distribusi air bersih merujuk pada Standard Operating Procedure (SOP) dari fase pendataan penerima manfaat, persiapan distribusi, pelaksaan distribusi hingga evaluasi setelah distribusi.

Alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan juga wajib dikenakan oleh tim distribusi di lapangan. “Keselamatan dan keamanan staf dan relawan di wilayah dampingan Plan Indonesia adalah prioritas kami. Karenanya seluruh tim respons telah diberikan pelatihan terkait distribusi sesuai dengan SOP situasi pandemik COVID-19 dan kode etik Plan Indonesia,” lanjut Eka.
Dukungan Plan Indonesia terhadap PHBS merupakan bagian dari rangkaian upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Nusa Tenggara Timur. April lalu, Plan Indonesia telah mendistribusikan 31.556 paket kebersihan diri (hygiene kits) dan 25.128 poster informasi tentang pencegahan COVID-19 di tiga kabupaten dampingan di NTT yang meliputi Timor Tengah Selatan (TTS), Lembata dan Nagekeo.
Editor: M. Agung Riyadi