Ilham Fadli Nakhoda Baru KKSI, Berjuang Sejahterakan Petani Sawit

Ilham Fadli, aktivis advokasi petani sawit yang terpilih menjadi nakhoda baru KKSI (villagerspost.com/ranto harahap)

Jakarta, Villagerspost.com – Konsorsium Kelapa Sawit Indonesia (KKSI) punya pemimpin baru. Adalah Ilham Fadli, aktivis yang selama ini melakukan advokasi kepada petani kelapa sawit di Sumatera Utara, yang terpilih menjadi pimpinan KKSI melalui musyawarah yang dilaksanakan tanggal 8 Oktober lalu. Fadli dipilih oleh mayoritas anggota KKSI dari daerah penghasil sawit seperti Sumatera, Riau dan Kalimantan.

“Pemilihan ketua ini adalah bentuk kepedulian dan keprihatinan kami dari para pemuda yang berasal dan dibesarkan dari petani sawit,” kata Fadli, kepada Villagerspost.com, Sabtu (11/10).

Ilham Fadli berasal dari Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, salah satu provinsi penghasil kelapa sawit, lumbung terbesar di antara 22 provinsi penghasil sawit di Indonesia. “Pada prinsipnya kami sangat prihatin terhadap petani sawit, dikarenakan beberapa dekade ini harga sawit sangat rendah dan jauh dari ekspektasi untuk keberlangsungan hidup,” katanya.

“Padahal kami melihat bahwa kelapa sawit salah satu sebagai penopang ekonomi Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain dalam bidang sumber daya alam,” tambah Fadli.

Selain juga Fadli mengatakan, KKSI akan menghimpun semua petani kelapa sawit seluruh Indonesia. Sebagai tahap awal, Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Labuhanbatu, akan menjadi target utama untuk dikoordinir.

“Agenda penting dari konsorsium ini adalah kita hadir dan ada dari petani kelapa sawit, ruh perjuangan kita adalah memperjuangkan petani sawit agar harga kelapa sawit tetap diakomodir oleh pemerintah, kita akan menekankan agar harga sawit stabil dan di atas 1700 ribu rupiah per kilogram,” ujarnya.

Selain itu juga Fadli mengatakan, KKSI akan berupaya agar petani sawit terbantu oleh pupuk bersubsidi yang berkualitas agar mampu meningkatkan bobot kelapa sawit, sehingga petani sawit tidak terbebani lagi. “Kita akan himpun seluruh petani sawit menyatukan tujuan dan memperkuat bahwa petani kelapa sawit sebagai sumber ekonomi indonesia terbesar,” jelasnya.

Ilham Fadli adalah mahasiswa di Universitas Islam Labuhanbatu dan aktivis di Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2018-2020. Fadli mengaku, sosok yang menjadi panutannya adalah seniornya di HMI, Abdul Gafur Ritonga yang juga intens dalam melakukan advokasi, terkait isu sengketa pertanahan yang kerap dialami petani sawit. Gafur juga aktif mengadvokasi nelayan tradisional, petani kelapa, fakir-miskin dan mahasiswa-mahasiswa daerah, yang notabane siap pulang kampung untuk membangun desa.

“Saya sangat berterimakasih kepada senior saya, yang banyak membimbing saya selama ini sebagai aktivis untuk bisa berbakti kepada masyarakat,” ujarnya. Fadli juga berterimakasih atas kepercayaan para pemuda-pemuda, khususnya dari Sumatera yang mendaulat Gafur, sang senior, sebagai Dewan Pembina KKSI.

“Saya berharap lembaga ini nantinya bisa menjadi alat perjuangan untuk kepentingan masyarakat dan negara. Seperti kita ketahui saya masih tetap mencari solusi bagaimana agar harga kopra bisa stabil,” kata Gafur saat menerima silaturrahmi Fadli bersama pengurus KKSI.

Gafur mengatakan, perjuangan petani kopra saat ini sudah sampai ke level istana. “Begitu pun belum ada perubahan yang signifikan. Tentu dengan problem kelapa sawit ini juga sama. Sama-sama bagaimana memperjuangkan harga pasar kelapa sawit agar stabil di pasar dunia. Tentu dengan kepercayaan yang diberikan ini amanah berat bagi saya,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa AGR ini mengatakan, jika para pemuda yang dihimpun Fadli dalam KKSI berjuang menuju kemaslahatan masyarakat khususnya petani sawit, dia siap membantu perjuangan KKSI. “Tentu dalam melakukan advokasi ini haruslah kita saling bergandeng tangan. Jika kita bersatu bergandeng tangan bahu membahu, sudah pasti apapun persoalan yang kita hadapi Insya Allah pasti selesai. Intinya kita harus bersatu!” tegasnya.

“Dalam memperjuangkan kepentingan rakyat yang hari ini menangis karena harga kelapa kopra dan kepala sawit yang anjlok sampai saat ini solusi dari pemerintah masih di awang-awang,” pungkasnya.

Laporan/Foto: Ranto Harahap, Kader HMI Sumatera Utara

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.