Genjot Produksi Daging Sapi, Pemerintah Luncurkan Upsus Siwab
|Sapi Bali, salah satu sapi lokal yang dikembangkan dalam Upsus Siwab (dok. kementerian pertanian)
Jakarta, Villagerspost.com – Dalam upaya untuk mempercepat peningkatan populasi sapi dalam memenuhi ketahanan pangan, Kementerian Pertanian telah meluncurkan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Salah satu lokasi awal pengembangan program yang bakal diluncurkan pada tahun 2017 mendatang itu, adalah di Provinsi Bali
Upsus Siwab merupakan gerakan nasional sebagai kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya guna lebih mendorong pertumbuhan sapi dan kerbau yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan di dalam negeri untuk dapat terus menghasilkan pedet (anak sapi) dalam rangka menambah populasi ternak nasional.
“Melalui Upsus Siwab dapat meningkatkan populasi sapi sebesar 30% dengan perbaikan genetik dan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya” kata Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian mewakili Menteri Pertanian Syukur Iwantoro, Rabu (23/11).
Syukur mengungkapkan hal itu dalam acara Peningkatan Populasi Sapi Menuju Ketahanan Pangan” di Sentra Ternak Sobangan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Provinsi Bali dipilih karena menyimpan potensi sebaga sentra pembibitan sapi Bali. Syukur menegaskan, sapi Bali adalah salah satu jenis sapi asli Indonesia yang baik. Sapi Bali memiliki keunggulan yaitu serat daging yang halus dan kadar lemak rendah.
“Bahkan jika Sapi Bali dikembangkan secara organik, maka harganya mendekati harga Sapi Wagyu,” kata Syukur.
Karena itu sapi Bali potensial memenuhi permintaan pasar khususnya di kota-kota dimana permintaan akan daging sapi Bali tinggi. “Bahkan seringkali pemesanan dilakukan sepekan sebelumnya,” terang Syukur.
Kabupaten Badung di Bali ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai sentral pembibitan sapi lokal di Bali dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang terpilih. Di kabupaten ini akan dikembangkan menjadi Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Bali.
Dalam kesempatan itu, Syukur bersama beberapa pejabat Kabupaten Badung, dan akademisi dari Universtas Udayana, meninjau panen 1000 ekor pedet (anak sapi) hasil Inseminasi Buatan (IB). Dalam kesempatan itu juga dilakukan serta demo IB oleh Pemeriksa Kebuntingan (PKB) dan Asisten Teknis Reproduksi (ATR) di Puskeswan Sobangan Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Kabupaten Badung. (*)
Ikuti informasi terkait daging sapi >> di sini <<