Genjot Produksi, Mentan Minta Manfaatkan Lahan Tidur

Prajurit TNI membantu warga membangun lahan tidur untuk pertanian (dok. kodam wirabuana)
Prajurit TNI membantu warga membangun lahan tidur untuk pertanian (dok. kodam wirabuana)

Jakarta, Villagerspost.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong peningkatan produksi pangan melalui peningkatan luas tambah tanam (LTT). Salah satunya adalah dengan memanfaatkan lahan tidur. Hal itu diungkapkan Amran saat membuka Rapat Koordinasi Pangan Kalimantan Selatan, di Banjarmasin, Rabu (14/12).

Rapat koordinasi itu sendiri digelar dalam rangka evaluasi program dan memantapkan program peningkatan produksi pangan, untuk menyempurnakan strategi peningkatan swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Dalam acara itu juga dilakukan penandatangan MoU kesanggupan peningkatan LTT antara Kementerian Pertanian, dinas pertanian dan TNI.

Amran mengatakan selain melalui upaya peningkatan LTT, mewujudkan swasembada pangan pun melalui membangunkan lahan tidur sehingga dapat ditanami komoditas pangan strategis. “Lahan tidur nasional mencapai 4 juta hektare. Potensi ini harus dimanfaatkan sehingga kita dapat mengekspor pangan,” kata Mentan.

Salah satu upaya menghidupkan lahan tidur, menurut Mentan adalah dengan membangun embung, pompa air dan penyediaan benih. Untuk pembangunan embung misalnya, Kementan berkoordinasi dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Setelah embung dibangun, Kementan akan membangun sawah, menyediakan pompa dan benih. Amran mengungkapkan, saat ini Kementan dengan Kemendesa PDTT memiliki program pembangunan embung di 75.328 titik dengan luas mencapai 759.147 hektare. Selain itu, ada juga program pemanfaatan air sungai sejumlah 170.483 paket dengan luasan lahan 2,57 juta ha.

Kementan juga membangun long storage di 5832 titik seluas 91.039 ha, pembangunan dam sebanyak 8.781 titik seluas 612.068 ha, parit sejumlah 1.018 titik atau 24.339 ha. Keseluruhan proyek tersebut membutuhkan anggaran multiyears sebanyak Rp22,6 triliun. Program tersebut tersebar di 34 provinsi, 401 kabupaten/kota, 3287 kecamatan dan 13.829 desa.

Selain menggarap lahan tidur, Amran juga meminta agar lahan yang ada dioptimalkan pemanfaatannya. Dia mencontohkan, di Kalsel sendiri terdapat luas lahan sebesar 500.000 hektare, namun luas tanamnya juga hanya sebesar 500.000 hektare. “Ini artinya baru 1 kali tanam dalam setahun,” kata Amran.

Mentan ingin mengoptimalkan masa tanam menjadi 2 kali dalam setahun. Untuk menggenjot produktivitas lahan, Amran mengatakan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan seperti traktor, alsintan, dan lainnya sesuai kebutuhan daerah. Amran meminta lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk 2 hingga 3 kali masa tanam dalam setahun. “Kalau tanam yang biasa 1 kali dalam setahun jadi 2 kali dalam setahun,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Danrem 101/Antasari Kolonel Januar Adil mengatakan, TNI-AD sanggup untuk meningkatkan LTT. Upaya yang dilakukan yakni dengan menugaskan ke seluruh Dandim agar setiap hari turun ke lapangan sehingga laporan LTT setiap harinya tercatat.

“Dandim-Dandim setiap harinya harus melaporkan LTT. LTT di kalimantan Selatan sampai saat ini sudah mencapai 40 hingga 50 persen. Ini kita genjot sampai sesuai target,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Faturahman mengatakan berkat Program Upaya Khusus peningkatan swasembada pangan Kementerian Pertanian, kinerja sektor pangan Kalimantan Selantan 2016 mengalami kemajuan. “Dimana, Produksi jagung naik 9,63 persen, kedelai naik 113 persen, dan jagung naik 51,3 persen,” sebutnya.

Ia pun menyampaikan realisasi produksi padi sampai Agustus 2016 sebesar 1,5 juta ton dan sampai dengan Desember 2016 diperkirakan mencapai 2,5 juta ton gabah kering giling. “Dengan produksi ini mampu menjaga beras lebih 2 kali lipat kebutuhan,” sebutnya.

Faturahman menambahkan selain komoditas 3 komoditas di atas, Kalimantan Selatan pun mampu meningkatkan luas tanam dan produktivitas bawang merah. Saat ini, luas tanam bawang merah mencapai 360 ha dengan produktivitas 7 ton per ha.

Untuk diketahui, keragaan LTT Kalimantan Selatan yakni target tanam Oktober 2016 hingga Maret 2017 sebesar 396.706 ha dan April hingga September 2017 sebesar 205.233 ha. Dengan begitu, target LTT Kalsel untuk satu tahun mencapai 601.938 ha.

Ikuti informasi terkait lahan tidur >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.