Gotong Royong Memperbaiki Tanggul Sungai Pemali di Desa Sidamulya
|
Brebes, Villagerspost.com – Warga Desa Sidamulya bergotong royong bersama tim dari pemerintah Kabupaten Brebes, TNI dan unsur lainnya, untuk memperbaiki tanggul Sungai Pemali, yang terancam jebol akibat tergerus aliran air akibat tingginya curah hujan di sepanjang aliran sungai. Kepala Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemali-Comal Rahman Wahyu Adi Kartika sebelumnya mengatakan, ada empat titik tanggul sungai Pemali yang kondisinya kritis dan berpotensi jebol jika debit air tinggi.
Salah satunya adalah di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari. Karena itu, sejak Jumat (8/2) kemarin, warga bersama tim dari pemkab Brebes dan TNI bergotong royong melakukan perbaikan tanggul yang kritis tersebut. Perbaikan tanggul dilakukan dengan menumpuk karung-karung berisi tanah untuk memperkuat sisi tanggul yang kritis.

Selain itu, dibantu dengan alat-alat berat, warga juga memperbaiki kepadatan tanah di bagian tengah tanggul. Terdapat lebih dari 12 ribu karung berisi tanah yang dipakai untuk memperkuat tanggul di sisi sungai Pemali.
Kepala Desa Sidamulya Hadi Darnoto yang juga menjabat sebagai koordinator lapangan mengatakan, kerja bakti perbaikan tanggul sungai Pemali ini akan dilakukan selama 10 hari ke depan. “Ada sekitar 80 orang jumlah tenaga yang dikerahan, dan kami juga dibantu dengan 1 unit excavator serta dua armada dump truk pengangkut material tanah dari Pemkab Brebes,” jelas Hadi.

Hadi Darnoto mengatakan, aksi perbaikan tanggul sungai Pemali ini merupakan tindak lanjut rakor penanganan darurat tanggul Sungai Pemali yang telah dilaksanakan Kantor Camat Wanasari, pada Selasa, (29/1). “Penanggulangan di tanggul tersebut sudah sering dilakukan melalui kerja bakti antara masyarakat dan TNI-Polri, namun hasilnya kurang maksimal karena hanya secara manual dengan peralatan konvensional,” jelas Hadi.
Untuk memperkuat tanggul agar tak mudah jebol, pihak Komando Rayon Militer Wanasari meminta dilakukan perkuatan sisi sungai dengan talud dari bambu atau kayu yang ditancapkan dengan mempergunakan alat berat. “Kami sarankan pihak terkait menggunakan alat berat untuk menancapkan bambu penahan karung, sehingga lebih dalam. Penanganan darurat sebagai langkah awal antisipasi jebolnya tanggul,” kata Danramil Wanasari Kapten Inf Turiman.

Karena itu, dalam perbaikan kali ini, warga bersama tim dari pemkab Brebes dan TNI melakukan pemasangan talud di empat titik di sekitar kawasan desa Sidamulya. “Tim ini akan memperkuat tanggul di empat titik sebelah kiri barat Sidamulya guna mitigasi bahaya banjir karena jebolnya Pemali,” jelas Turiman.
Setidaknya 12.600 karung tanah, akan menjadi tanggul darurat karena belum adanya anggaran untuk pembangunan permanen. Karung-karung ini diperoleh dari Dinas PU SDA Taru Provinsi Jateng 5000 kantong, Balai Besar PSDA Pemali-Comal 5.000 kantong, Dinas PSDA PR Kabupaten Brebes 1000 kantong dan BPBD Kabupaten Brebes 2000 kantong.
Laporan/Foto: Suharjo, Petani Muda Desa Sidamulya, Brebes, Jurnalis Warga untuk Villagerspost.com