Harga Sembako Merangkak Naik, Masyarakat Resah

Pedagang sembako (dok. infokubar.org)
Pedagang sembako (dok. infokubar.org)

Jakarta, Villagerspost.com – Harga bahan kebutuhan pokok pada periode Mei ini ternyata mengalami tren kenaikan yang cukup besar. Di pasar-pasar tradisional harga beras (medium) naik pada kisaran Rp10.800/kg, minyak goreng pada kisaran Rp11.300/kg, bawang putih pada kisaran Rp23.000/kg, gula pasir pada kisaran Rp12.700/kg, dan daging pada kisaran Rp108.000/kg.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok atau lebih dikenal dengan sebutan sembilan bahan pokok (sembako) ini sudah meresahkan dan sangat memberatkan masyarakat. Apalagi masyarakat sedang mengalami penurunan daya beli akibat kebijakan kenaikan harga BBM, LPG, dan TDL.

“Hal ini bisa dilihat dari komponen pengeluaran rumah tangga terus membengkak,” katanya seperti dikutip dpr.go.id, Rabu (20/5).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, selain mahalnya ongkos angkutan akibat kenaikan harga BBM, kenaikan beberapa harga sembako juga dipengaruhi oleh keterlambatan masa tanam yang berefek pada mundurnya masa panen. Akibatnya, stok menipis sehingga akan sangat mungkin terjadi kelangkaan di pasaran.

“Kenaikan itu diprediksi akan terjadi secara signifikan ketika memasuki Bulan Puasa,” katanya menambahkan.

Untuk itu dia mendesak pemerintah harus segera mencari solusi dengan terus memantau perkembangan harga-harga sembako di pasaran, dan selanjutnya menjamin ketersediaan pasokan untuk menjaga stabilitas harga. Jika tidak, maka pada saat menjelang Bulan Puasa nanti, kenaikan harga-harga akan terus semakin memberatkan.

Dia juga meminta Bulog harus segera mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menjaga stok. Dari informasi yang ada, realisasi pengadaan gabah/beras Bulog masih minim. Di Sukabumi, misalnya, realisasinya baru mencapai 19%.
“Jika tidak segera diatasi, hal ini akan mengganggu stabilitas harga dan menjadi ruang permainan pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan secara tidak wajar,” tegas Heri.

Para Menteri terkait diharapkan turun langsung ke pasar-pasar memantau pergerakan harga sembako. Selanjutnya, koordinasi antara Kementerian Pertanian, Perdagangan dan instansi terkait seperti Bulog harus ditingkatkan dalam rangka stabilisasi harga, lebih-lebih menjelang Bulan Puasa nanti.

“Saya dan teman-teman dari Komisi VI, akan memastikan kesiapan persediaan dan keberadaan sembako serta BBM dan alat transportasi dengan cara turun langsung ke lapangan. Khususnya menghadapi Bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri serta kesiapan BBM dan transportasi,” pungkas Heri. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.