Indonesia-Vietnam Sepakati Batas Maritim

Kapal-kapal Vietnam pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia ditangkap aparat KKP (dok. kkp.go.id)
Kapal-kapal Vietnam pelaku pencurian ikan di perairan Indonesia ditangkap aparat KKP (dok. kkp.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Pemerintah Indonesia dan Vietnam berhasil menyepakati batas-batas maritim antara kedua negara. Kesepakatan itu ditegaskan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung, di di Miramonte Resort, Indian Wells, Amerika Serikat, Senin (15/2) atau Selasa (16/2) WIB.

Jokowi berada di AS dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS. Kesepakatan soal batas maritim itu sendiri merupakan hasil dari pertemuan teknis penetapan batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia dan Vietnam yang dilakukan pada bulan Desember 2015 lalu. “Terima kasih, Yang Mulia. Senang bertemu kembali,” kata Presiden Jokowi saat menerima Nguyen Tang Dung.

Terkait isu ZEE, Jokowi menegaskan, Indonesia sering dirugikan oleh illegal fishing. Presiden berharap agar pertemuan penetapan ZEE kedua negara akan mengurangi ketidakpastian mengenai batas-batas maritim. Jokowi juga mengharapkan agar segera diadakan konsultasi untuk penyelesaian batas maritim ZEE antara kedua negara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, mengenai batas maritim dengan Vietnam terdapat masalah yang masih tertunda yaitu batas untuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). “Kita sudah melakukan perundingan sebanyak tujuh kali dan pertemuan konsultasi yang terakhir kita sudah lakukan pada Desember tahun 2015,” jelas Menlu.

Sebagaimana diketahui, penyelesaian batas-batas wilayah merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk menyelesaikan semua batas wilayah. Dengan Vietnam, Pemerintah RI memiliki ZEE yang belum selesai dan Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi supaya dapat diselesaikan.

“Oleh karena itu, dalam pertemuan tadi, Presiden dan Perdana Menteri sepakat agar dilakukan upaya untuk mempercepat penyelesaian batas maritim, dalam hal ini ZEE dengan Vietnam,” kata Retno Marsudi. (*)

Ikuti informasi terkait kapal pencuri ikan Vietnam >> di sini <<

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.