Ironis, 238 Dusun di DIY Belum Teraliri Listrik

Instalasi Listrik Masuk Desa (dok. bumn.go.id)
Instalasi Listrik Masuk Desa (dok. bumn.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Kunjungan kerja para anggota Komisi VII DPR RI ke Yogyakarta yang dimulai pada Senin (9/11) kemarin, mengungkap sebuah ironi yang masih terjadi di desa-desa di Pulau Jawa. Para anggota dewan menemukan, masih ada sejumlah 238 dusun di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih belum teraliri listrik karena belum adanya jaringan listrik yang masuk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan, rasio elektrifikasi DIY per Juli 2015 di DIY mencapai 86,28 persen. Rasio elektrifikasi saat ini dihitung dengan jumlah Rumah Tangga berlistrik (pelanggan) dibagi jumlah Rumah tangga total, dirubah menjadi jumlah Rumah Rangga menikmati listrik dibagi jumlah Rumah Tangga total.

Rani juga jelaskan bahwa terdapat 238 Dusun di Yogyakarta yang belum berjaringan listrik resmi. “Warga yg tercatat belum berlistrik ini sebenarnya sudah merasakan aliran listrik namun tidak bermeteran sendiri. Untuk itu, Pemda DIY mengusulkan perlunya peninjauan kembali pemakaian rumus penghitungan rasio elektrifikasi secara nasional agar dapat memberikan gambaran rasio elektrifikasi yang sebenarnya,” papar Rani, seperti dikutip dpr.go.id, Selasa (10/11).

Anggota Komisi VII Dapil DIY Agus Sulistyono mengaku kaget masih ada 238 dusun di DIY yang belum berjaringan listrik resmi. Dia mengatakan fakta ini menjadi suatu ironi bagi DIY.

Agus juga mengaku kaget dengan adanya data Pemda DIY yang menyebutkan masih adanya 4,6 persen dari 5.122 dusun di DIY yang belum seluruh warganya memiliki jaringan listrik. Untuk itu, kata dia, Komisi VII mendesak agar pemda DIY dan kabupaten proaktif mengupayakan agar dalam dua tahun ke depan seluruh warga mendapatkan sambungan jaringan listrik.

Misalnya melalui program listrik desa untuk rumah tangga keluarga tidak mampu. “Setahun atau dua tahunlah terselesaikan dengan elektrifikasi. Menurut saya ironi di Yogyakarta ada 238 dusun yang belum teraliri listrik walaupun hanya ada 10 kepala keluarga tapi jumlah ini kalau ada orang luar tahu ini luar biasa. Tugas saya mendorong paling tidak 2 tahun kedepan sudah terselesaikan,” tegas Agus

Ketua rombongan Kardaya Warnika, menyampaikan bahwa kunjungan ke DIY dalam rangka menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan-perkembangan yang terkait dengan sektor energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup serta riset dan teknologi di DIY.Menurutnya ada beberapa hal yang spesifik yang ingin diketahui secara langsung adalah mengenai sitem ketersediaan energi, terutama BBM seperti Gas, LPG, minyak tanah.

Para anggota dewan ingin mendengarkan program konversi minyak tanah ke gas atau LPG yang bukan merupakan tujuan akhir konversi ini. “Selain itu tim juga ingin mengetahui tentang masalah kelistrikan, khususnya apakah masih terjadi pemadaman yang bergilir dan bagaimana penanganan masalah limbah di perkotaan baik B3 maupun sampah,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.