Jangan Hanya Urus Padi, Jokowi Minta Mentan Juga Urus Kopi dan Rempah-Rempah

Biji kopi arabica jenis Gayo merupakan salah satu kopi terpopuler di Indonesia. (doc atjeh green)

Jakarta, Villagerspost.com – Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar jangan terus berkonsentrasi pada urusan padi. Jokowi mengingatkan, masih banyak komoditas lain yang juga punya nilai tambah yang baik yang juga harus dikembangkan. Salah satunya adalah kopi.

“Siapkan bibit yang baik untuk ditanam kopi, baik di wilayah-wilayah yang sudah ada maupun yang belum. Karena peningkatan pertumbuhan permintaan kopi di Indonesia itu naiknya juga sangat tinggi, sekitar 20 persen. Dunia juga mirip-mirip angkanya seperti itu,” kata Jokowi saat membuka Asian Agriculture & Food Forum (ASAFF), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (28/6).

Jokowi menilai, pengembangan komoditas kopi akan menjadi kesempatan baik bagi Indonesia karena permintaannya tengah naik tinggi. “Kalau permintaan naik artinya pasti harganya juga baik. Tetapi juga jangan rame-rame semuanya menanam kopi, karena harganya akan jatuh bersama-sama,” kata Jokowi mengingatkan.

Selain kopi, Jokowi juga memerintahkan kepada Amran untuk menanam rempah-rempah. Rempah-rempah, kata Jokowi, pada zaman dahulu membuat bangsa Indonesia dijajah asing karena rempah-rempah sangat terkenal. “VOC dulu ke sini karena itu. Tapi sekarang itu sudah lama kita lupakan,” tegasnya.

“Tahun yang lalu saya sudah perintahkan kepada Menteri Pertanian untuk ini dikembalikan lagi, Indonesia sebagai negara rempah-rempah. Entah di Maluku, Maluku Utara maupun di daerah-daerah yang lain,” tambah Jokowi.

Presiden menekankan, Kementan jangan melupakan komoditas-komoditas tersebut. “Jangan kehilangan konsentrasi, karena ini adalah komoditas yang memiliki nilai tambah yang baik yang harus dikembangkan bersama-sama,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam menghadirkan kesejahteraan secara nyata bagi para petani Indonesia. “Teruslah memberi informasi, memberi masukan dan bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan petani,” pungkasnya.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.