Jokowi Bakal Kaji Usulan Kenaikan Harga Beli Gula Dari Petani

Petani tebu menyiangi tebu siap panen (dok. asosiasi gula indonesia)

Jakarta, Villagerspost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengkaji usulan para petani tebu agar pemerintah menaikkan harga beli gula dari petani. Untuk itu, Jokowi meminta waktu sekitar satu minggu untuk mempelajarinya. Hal itu disampaikan Jokowi, saat bersilaturahmi dengan para petani tebu yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/2) sore.

“Tolong saya diberi waktu, diberi waktu seminggu. Saya nanti akan undang Pak Mitro (Soemitro Samadikoen–Ketua Umum APTRI-red), mungkin dari DPD kita undang, dari APTRI untuk berbicara mengenai ini. Jangan saya baru tahu suruh memutuskan, keliru nanti saya,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, para petani tebu mengusulkan agar pemerintah menaikkan harga beli gula dari petani, dari yang berlaku saat ini sebesar Rp9.700/kg menjadi Rp10.500/kg. Menanggapi permintaan itu, Jokowi mengatakan, pemerintah telah menangkap keinginan petani.

“Intinya, semangatnya, adalah menaikkan harga beli gula dari petani. Namun soal berapa kenaikannya belum bisa diputuskan saat ini,” tegasnya.

Adapun mengenai bantuan sosial (bansos) tebu dari Kementerian Pertanian sebagaimana dimintakan para petani tebu, juga mengenai kelanjutkan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) yang kini cenderung digantikan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Presiden Jokowi berjanji akan mengurus hal ini karena ini sesuatu yang sangat penting. Demikian juga dengan sistem bagi hasilnya agar tetap dipertahankan, Presiden berjanji akan menindaklanjutinya.

Menurut Jokowi, dirinya akan mendiskusikan masukan-masukan yang disampaikan oleh para petani tebu dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APTRI, dan juga tim yang disiapkan dari pemerintah. Diharapkan, dalam waktu segera bisa diperoleh solusi yang ditunggu para petani tebu.

“Yang paling penting tadi memang masalah harga, yang kedua juga akan kita putuskan pabrik-pabrik mana yang harus segera direvitalisasi,” ujar Jokowi.

Ia mengaku berbicara dengan para pelaku, yaitu petani tebu lebih cepat mengerti dan lebih cepat menindaklanjuti dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan. “Terima kasih sekali lagi atas kehadiran bapak-ibu sekalian di Istana ini, dan kita harapkan secepatnya bisa diputuskan hal-hal yang bisa memberikan dampak yang baik kepada seluruh petani tebu yang ada di seluruh tanah air,” pungkas Jokowi.

Editor: M. Agung Riyadi

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.