Jokowi Usul Indonesia Jadi Pusat Produksi Produk Susu Asia Tenggara
|
Jakarta, Villagerspost.com – Presiden Joko Widodo mengusulkan agar Indonesia menjadi pusat produksi produk susu Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru John Key di Istana Merdeka, Senin (18/7). Kedua kepala negara dalam pertemuan itu membahas berbagai hal, terutama terkait masalah perdagangan, peternakan dan investasi.
“Saya menyambut baik lonjakan investasi Selandia Baru sejak 2014 di sektor pengolahan susu dan produk susu dan Indonesia mengusulkan agar dapat dijadikan pusat produksi produk susu di Asia Tenggara,” ujar Jokowi.
(Baca juga: Gonjang-Ganjing Menteri Pertanian Soal Impor Jeroan Sapi)
Terkait hal itu, Jokowi juga mengusulkan penguatan kerja sama di bidang peternakan. “Kita sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang bredding cattle dan juga yang berkaitan dengan daging sapi. Dan Indonesia mengundang investasi Selandia Baru untuk bidang bredding cattle,” ujar Presiden.
Selain soal peternakan, Jokowi juga meminta kepada John Key agar ekspor buah tropis salak dan mangga ke Selandia Baru untuk dapat segera direalisasikan. Jokowi sendiri menyatakan kegembiraanya atas hasil pembicaraan dengan John Key dalam dalam kesempatan kunjungan ini membawa serta 22 Chief Executive Officer (CEO) perusahaan ternama dari berbagai bidang di Selandia Baru.
“Dan pertemuan saya dengan PM John Key berlangsung sangat produktif dan sangat bersahabat. Kami membahas penguatan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonom,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi dan PM John Key juga menyaksikan secara langsung penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan, pariwisata, serta Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing.
Dalam kunjungan ke Indonesia, John Key juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Key yang bertemu dengan Gubernur Jatim Soekarwo membahas beberapa hal, khususnya soal rencana impor sapi betina dari Selandia Baru.
Soekarwo mengatakan, dalam pembahasan itu tak hanya dibicarakan masalah impor saja tetapi juga soal penggemukan sapi dan breeding. “Saya minta sapi betina untuk dibawa ke sini,” kata Soekarwo, Selasa (19/7).
Impor sapi betina ini sendiri, menurut Soekarwo, bertujuan agar Jawa Timur dapat mengembangkang ternak sapi potong. Dengan begitu, Jatim dapat memenuhi sendiri kebutuhan konsumsi daging sapinya. “Kalau impor terus tak pernah cukup, harus ada proses breeding supaya bisa mandiri kebutuhan daging,” ujarnya.
Ikuti informasi terkait impor sapi >> di sini <<