Kapal Angkutan Ternak Akan Dikembangkan di Daerah Lain

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan kapal pengankut ternak (dok. setkab.go.id)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan kapal pengangkut ternak (dok. setkab.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan kapal pengangkut ternak KM Camara 1 di, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Selasa (10/11) kemarin. Senang dengan berhasil dioperasikannya kapal yang dinilai bakal mampu memudahkan transportasi ternak dari sentra-sentra ternak ke wilayah pemasaran, Jokowi langsung menyatakan akan menambah operasional kapal jenis ini.

Presiden menegaskan, kapal pengangkut ternak ini akan dikembangkan ke daerah-daerah yang menjadi basis peternakan sapi, bukan hanya di Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi juga ke provinsi lainnya. “Yang namanya angkutan ternak ini sangat kita perlukan untuk melancarkan arus distribusi barang, melancarkan arus distribusi ternak dari suatu provinsi ke provinsi yang lain, dari satu pulau ke pulau yang lain, dari satu kota ke kota yang lain,” kata Presiden Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id, Selasa (10/11).

Presiden Jokowi berharap dengan peresmian kapal khusus pengangkut ternak itu, maka pelayanan angkutan untuk rakyat maupun untuk ternak itu akan bisa terpenuhi dengan baik. Diharapkan distribusi logistik nasional akan berjalan dengan baik, sehingga akhirnya harga-harga juga bisa turun karena angkutannya memakai angkutan laut yang murah.

Saat ditanya wartawan mengenai pengaruh pengadaan kapal pengangkut ternak itu terhadap kapal-kapal kayu produksi masyarakat, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memesan sekitar 3.600an kapal. Kapal-kapal ini rencananya akan diserahkan untuk nelayan kecil-kecil, akan dibagikan ke nelayan.

“Yang gede di BUMN. Saya lihat di Batam pesan tanker dari Pertamina. Artinya kapal seperti itu mampu, kapal ternak mampu, feri juga mampu. Kemampuan galangan kapal kita tidak usah diragukan,” tegas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, kekalahan kita selama ini selalu pada harga angkutan. Sapi dari Australia bisa masuk ke Jakarta harganya bisa berkompetisi dengan kita, karena harga transportasinya, biaya transportasinya sangat murah, sangat murah sekali.

“Kita kalahnya di transportasi dari provinsi ke provinsi yang masih sangat mahal. Ini yang kita targetkan agar satu per satu bisa kita selesaikan,” tutur Jokowi.

Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan kapal angkut ternak yang diluncurkan tepat di Hari Pahlawan itu merupakan yang pertama di Indonesia. “Yang lebih menarik lagi, kapal ternak pertama yang pernah dijalankan dan dibuat di Indonesia,” ucap Jonan.

Kapal ini akan dapat membawa 500 sapi dengan melayani trayek Kupang-Bima-Tanjung Perak-Tanjung Emas-Bima-Kupang. Kapal ternak harus mengikuti standar dunia. “Kapal itu harus menjamin ternak tidak boleh stres, tertekan dan diberi ruang gerak,” kata Jonan. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.