Kemendag Dorong Ekspor Kopi Aceh Tengah ke Kanada
|
Jakarta, Villagerspost.com – Kementerian Perdagangan mendorong dilakukannya ekspor kopi dari Aceh Tengah ke Kanada. Dalam rangka itu, pihak Kemendag pun menjalin kerjasama dengan The Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance (TPSA) Project untuk mendorong peningkatan ekspor Indikasi Geografis (IG) kopi Gayo ke pasar Kanada dan Amerika Utara.
Kemendag dan TPSA Project sendiri telah menggelar seminar pemasaran produk kopi ke pasar Kanada yang digelar di Takengon, Aceh Tengah, pada Selasa (8/5) lalu. Seminar ini merupakan ajang berbagi pengalaman lima produsen kopi Gayo binaan TPSA setelah keikutsertaannya dalam pameran Global Specilaty Coffee Expo di Seattle, Amerika Serikat pada 20-22 April 2018 lalu.
“Seminar ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman bagi pelaku ekspor kopi di Takengon tentang peluang dan hambatan pemasaran ke pasar Kanada,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda, dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com.
Selain seminar, dalam kesempatan ini diadakan juga workshop singkat ‘How to Prepare Good Marketing Tools & Website’ di sesi akhir kegiatan. “Hal ini untuk memberikan tambahan pengetahuan bagi para produsen kopi Gayo yang menjadi peserta,” kata Arlinda.
Seminar ini terselenggara berkat kerja sama Kemendag, TPSA Project, Yayasan Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), dan Dinas Perindag dan KUKM Aceh Tengah. Partisipasi Binaan TPSA Project pada Global Specialty Coffee (GSC) Expo di Seattle tahun ini merupakan partisipasi untuk kedua kalinya binaan TPSA Projcet.
Pada pameran kali ini, kelima produsen kopi Gayo binaan TPSA Project mendapatkan respons yang cukup bagus dari buyer luar negeri, baik yang hadir dengan perjanjian maupun buyer yang datang langsung di stan. Sebagian besar yang hadir ke stan Indonesia adalah buyer yang telah masuk di daftar buyer dengan perjanjian.
Selama tiga hari pelaksanaan pameran, kelima perusahaan binaan TPSA Project mendapatkan permintaan sebanyak 10 kontainer kopi Gayo untuk pengiriman bulan Mei, Juni, dan Juli 2018. Buyer yang melakukan permintaan tersebut sebagian besar pemanggang kopi yang berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.
TPSA Project sendiri adalah merupakan program kerja sama antara pemerintah Kanada dan Kemendag. TPSA adalah program lima tahun yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada, dan dilaksanakan oleh The Conference Board of Canada. Mitra pelaksana dari Kemendag adalah Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN).
“TPSA bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan serta menanggulangi kemiskinan di Indonesia melalui intensifikasi perdagangan dan investasi yang
mendorong perdagangan antara Indonesia dan Kanada,” ujar Arlinda.
TPSA juga dimaksudkan untuk meningkatkan peluang investasi dan perdagangan yang berkelanjutan serta responsif gender, terutama untuk UKM di Indonesia. Selain itu, juga untuk memperluas pemakaian analisa investasi dan perdagangan oleh pemangku kepentingan di Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan kemitraan investasi dan perdagangan kedua negara.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menyampaikan, Kanada memiliki potensi ekspor kopi yang sangat besar. Hal ini, dikarenakan jumlah penduduk Kanada yang berjumlah 35 juta jiwa memiliki kebiasaan mengkonsumsi empat gelas kopi dalam sehari. “Ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk terus mendorong ekspor kopi ke Kanada,” imbuh Marolop.
Ekspor kopi Indonesia ke Kanada pada tahun 2017 mencapai sebesar US$34,47 juta. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 4,67% dibanding tahun 2016 yang sebesar US$32,48 juta. Tren ekspor kopi Indonesia ke Kanada pada periode 2013-2017 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 13,09%.
Sementara itu, berdasarkan data trademap.org impor kopi Kanada dari dunia pada tahun 2017 sebesar US$1,3 miliar. Negara asal impor kopi utamanya adalah Amerika Serikat, Brasil, Kolombia, Guatemala, Peru, Swiss, dan Honduras. Sedangkan Indonesia berada pada peringkat ke-9 sebagai negara asal impor kopi di Kanada.
Editor: M. Agung Riyadi