Kemendesa Buka Lahan Transmigrasi Baru di Soppeng
|
Jakarta, Villagerspost.com – Pemerintah melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) akan membuka lahan transmigrasi baru seluas 2000 hektare di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo mengatakan, transmigrasi ini akan menampung para transmigran dari berbagai daerah. Di antaranya dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah lainnya maupun dari masyarakat lokal.
Di kawasan ini pemerintah menyediakan lahan, fasilitas perumahan, hingga fasilitas sosial. “Kami berharap agar para transmigran mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan taraf hidup mereka dengan bekerja keras dan tidak mudah putus asa,” kata Eko dalam siaran pers yang diterima Villagerspost.com, Sabtu (18/11).
Eko menegaskan, pemerintah terus mendorong program transmigrasi sebagai salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan yang biasa melanda di kawasan-kawasan padat penduduk. Dengan transmigrasi warga kurang mampu mempunyai harapan dan kesempatan baru untuk bisa lepas dari jerat kemiskinan mereka.
“Di kawasan transmigrasi, pemerintah menyediakan berbagai fasilitas yang jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi pengungkit kesejahteraan para transmigran,” ujar Eko.
Selain berbagai fasilitas fisik dan sosial, Eko menjelaskan, di wilayah transmigrasi baru di Soppeng ini juga nantinya akan dikembangkan produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades). “Nanti kami berkolaborasi dengan lintas kementerian/lembaga, salah satunya dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyediakan pupuk dan bibit bagi kelompok tani di kawasan transmigrasi yang mau mengembangkan prukades,” papar Eko.
Dia mengungkapkan saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan dengan berbagai program pembangunan. Upaya tersebut dilakukan secara bersama-sama oleh lintas kementerian, lembaga negara, BUMN maupun swasta.
Menurutnya berdasarkan arahan Presiden Jokowi Kementerian dan Lembaga harus “keroyok” bareng-bareng bantu pembangunan di desa-desa. “Tiga tahun ini total Rp120 triliun dana desa sudah dikucurkan. Untuk Kabupaten Soppeng saya dapat bocorannya dari Bapak Bupati, dana desa mencapai Rp2 miliar, ini ada perhatian khusus,” ujarnya.
Bangbang salah satu warga transmigrasi asal Tasikmalaya mengaku sangat terbantu dengan program transmigrasi. Dia bertransmigrasi ke Soppeng sejak tahun 2015 lalu. Menurutnya berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah mulai dari lahan, perumahan, fasilitas sosial cukup memadai.
Bahkan dirinya bersama para trasmigran lain sangat terbantu ketika pemerintah juga memperbaiki akses jalan untuk memperlancar pengembangan usaha mereka. “Transmigrasi di sini (Desa Watu) sudah bagus. Dengan bantuan pembangunan jalan dan jembatan akan memperlancar akses bagi petani khususnya dan warga di sini umumnya, karena jalan di sini masih jelek hingga membatasi akses kami dalam pengembangan usaha, namun setelah ada pembangunan jalan dan jembatan ini, semua jadi lebih mudah,” ujarnya. (*)