Kementan Pastikan tak Ada Impor Benih Jagung
|
Jakarta, Villagerspost.com – Kementerian Pertanian memastikan, musim tanam ini tak ada impor benih jagung. Direktur Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Bambang Sugiharto mengatakan, kebutuhan tanam jagung telah mampu dipenuhi dari hasil penangkaran dalam negeri.
Meskipun benih-benih tersebut diproduksi di perusahaan multinasional, kata Bambang, penangkarannya di dalam negeri. “Benih jagung itu produksi dalam negeri hasil penangkaran dalam negeri,” ujar Bambang, di Jakarta, Kamis (2/11).
Dia mengatakan, ada 12 perusahaan yang memasok kebutuhan benih jagung tersebut. Misalnya, Dupont Pioneer di Malang, BISI di Kediri, Syngent di Pasuruan, dan Monsanto di Mojokerto.
Produksi jagung dalam negeri melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut juga ditandai dari berkurangnya volume impor. Misalnya, impor di 2015 sebesar 250 ribu ton dan turun 66 persen pada 2016. Lalu, tiada impor jagung hingga 2017 ini.
Meningkatnya produksi jagung secara signifikan dalam kurun dua tahun terakhir tak lepas dari berbagai program Kementan. Misalnya, Program Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale), bantuan mekanisasi guna efisiensi dan efektivitas tanam sampai panen, serta integrasi jagung dan sawit.
Bambang menegaskan, tak mengimpor benih jagung untuk memenuhi kebutuhan tanam, karena Kementan fokus menggunakan produk dalam negeri. “Ini mendorong penangkar-penangkar lokal,” pungkasnya. (*)