Kendalikan Inflasi, Jokowi minta Mentan dan Mendag Kerja Keras

Pedagang berjualan bahan pangan di pasar (dok. sumabprov.go.id)
Pedagang berjualan bahan pangan di pasar (dok. sumabprov.go.id)

Jakarta, Villagerspost.com – Angka inflasi tahun 2015 berada di kisaran 3,3%, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 4,7-4,8%. Presiden Joko Widodo ingin angka ini, khususnya angka inflasi, bisa di pertahankan agar tak melebihi 3 persen. Karena itu dia meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian bekerja keras mengendalikan harga khususnya pangan.

“Itu betul-betul terus kita ikuti agar inflasi pada tahun ini juga pada angka-angka di sekitar tahun 2015. Ada supply yang kurang segera supply, ada distorsi pasar segera dikerjakan,” pinta Jokowi saat menyampaikan pengantar pada sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1) siang seperti dikutip setkab.go.id.

Jokowi menilai capaian angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang diraih Indonesia pada tahun lalu cukup baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Negara lain, kata dia, malah mengalami penurunan pertumbuhan eknomi antara 1,5-3 persen dari pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya.

Terkait masalah realisasi pajak atau serapan anggara, Jokowi juga menepis pesimisme pengamat yang mengatakan realisasi pajak akan ada di kisaran 80 persen. “Saya kira sangat jauh dari itu. Jadi belanja negara, realisasi belanja negara berada pada posisi 91,2%, alhamdulilah menurut saya sangat baik atau jatuh angkanya di Rp1.810 triliun,” sebut Presiden.

Soal pendapatan negara, sebesar 84,7% atau sebesar Rp1491 triliun didalamnya ada penerimaan pajak 83% dan non pajak 93,8%. “Ini juga sebuah angka yang sangat baik karena dengan angka-angka ini berarti defisit kita berada pada posisi 2,8 (persen dari PDB-red) dan kita sekarang ini juga masih punya SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) Rp10,8 triliun,” jelasnya. (*)

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.