KLHK Kampanye Ubah Sampah Plastik Jadi Barang Bernilai Ekonomi ke Masyarakat Sekitar Kawasan TN Bunaken

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Vivien Ratnawati memimpin kampanye melawan sampah plastik di kawasan TN Bunaken (dok. tn bunaken)

Manado, Villagerspost.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kampanye melawan sampah plastik dengan mengajak warga, khususnya di kawasan pesisir sekitar kawasan Taman Nasional Bunaken, untuk melakukan pengelolaan sampah, salah satunya dengan dijadikan barang bernilai ekonomi. Kampanye tersebut dilaksanakan di kawasan mangrove park Bahowo, Kelurahan Tongkaina Kec. Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kamis (8/11) lalu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Vivien Ratnawati yang memimpin kampanye tersebut mengatakan, tujuan kegiatan kampanye ini agar masyarakat melawan sampah plastik dengan cara melakukan pengelolaan sampah serta memanfaatkan sampah plastik sebagai bank sampah.

“Sampah-sampah plastik ini jika diolah menjadi barang bernilai ekonomi, memiliki berpotensi hingga miliaran rupiah per tahun,” ujar Vivien.

Dalam kesempatan itu, dia juga menimbau warga untuk mengurangi penggunaan plastik. “Kurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai seperti plastik botol mineral dan sedotan plastik,” tegas Vivien.

Sejumlah 250 orang perwakilan warga masyarakat hadir dalam acara tersebut dan melakukan aksi bersih sampah plastik di kawasan mangrove park Bahowo, Kota Manado (dok. tn bunaken)

Kampanye tersebut diikuti oleh lebih dari 250 perwakilan masyarakat baik dari warga sekitar, aparat kelurahan Tongkaina dan Kecamatan Bunaken. Hadir pula perwakilan dari Polsek Bunaken, Lantamal VIII dan perwakilan Universitas Della Sale Manado, dan anggota Komisi VII DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Utara Bara K. Hasibuan Walewangko.

“Polusi sampah plastik ini sangat mengancam kehidupan masyarakat, dan saya akan mendukung upaya perbaikan lingkungan hidup di Sulawesi Utara, salah satunya dengan membentuk bank sampah di sekitar mangrove park Bahowo ini,” kata Bara Hasibuan.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai TN Bunaken Dr. Farianna Prabandari menyampaikan, lokasi acara di Bahowo, sengaja dipilih karena pemukimannya berdekatan dengan kawasan TN Bunaken. “Sehingga kami berharap muncul kepedulian masyarakat terkait sampah plastik,” ujarnya.

Dari aksi bersih sampah plastik tersebut terkumpul sejumlah 361 kilogram lebih sampah plastik (dok. tn bunaken)

Farianna menegaskan, lokasi mangrove park Bahowo dapat dijadikan starting point untuk menuju ke Taman Nasional Bunaken. “Kami ucapkan terima masih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama Dirjen PSLB3 dan Komisi VII DPR RI atas terselenggaranya acara ini,” tutur Farianna.

Puncak acara bertajuk “Let’s Song and Beat Plastic Pollution” ini, adalah pelaksanaan aksi pembersihan area sekitar lokasi mangrove park dari sampah plastik, bersama perwakilan masyarakat. Dari aksi itu, para peserta berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 361,32 kilogram.

Laporan: Eko Wahyu Handoyo, S.Hut, PEH pada Balai Taman Nasional Bunaken

Facebook Comments

Add a Comment

Your email address will not be published.